PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.
Pemeriksaan pp-test
2.
Pemeriksaan HB
3.
Pemeriksaan protein urine
4.
Pemeriksaan urine reduksi
Tujuan:
a. Memahami
tahap pelaksanaan pemeriksaan deteksi dini kehamilan dengan hormone HCG (pp-test)
b. Memahami
tahap pelaksanaan pemeriksaan Hb pada
ibu hamil
c. Memahami
tahap pelaksanaan pemeriksaan protein
urine pada ibu hamil
d. Memahami
tahap pelaksanaan pemeriksaan urine
reduksi pada ibu hamil
Alat dan Bahan:
1.
Ratting skills pemeriksaan laboratorium
2.
Alat pemeriksaan laboratorium, meliputi:
a. Tabung
reaksi
b. Rak
tabung reaksi
c. Lampu
Bunsen
d. Penjepit
tabung reaksi
e. Pipet
ukuran panjang
f. Korek
api
g. Spuit
3 cc
h. Lanset
i.
Kom tutup
j.
Perlak dan pengalas
k. Sarung
tangan
l.
Kapas kering steril
m. Kapan
DTT
n. Kapan DTT
o. Bengkok
p. Haemometer
set
q. Cairan
HCL 0,1%
r.
Cairan asam asetat 5%
s. Cairan
benedic
t.
Cairan aquadest
u. Cairan
spirtus
Langkah Kerja:
Pemeriksaan Urine Reduksi
NO
|
BUTIR
YANG DINILAI
|
A
|
SIKAP DAN PERILKAU
|
1
|
Menyambut
dan memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga dengan sopan dan ramah
|
2
|
Menjelaskan
prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
|
3
|
Merespon
reaksi pasien dengan tepat dan kontak mata
|
B
|
ISI
|
4
|
Mempersiapkan
alat yang akan digunakan
-
Tebung reaksi dan raksa
-
Penjepit tabung
-
Lampu spirtus
-
Pipet
-
Cairan benedict
-
Cairan urine
-
Korek api
|
5
|
Siapkan
tabung reaksi pada raknya
|
6
|
Masukan
cairan benedict kedalam tabung sebanyak 5cc/2,5cc
|
7
|
Teteskan
urine 4-8 tetes pada tabung yang telah diisi cairan benedict (4 tetes urine
untuk 2,5 cc reagen benedict dan kelipatannya)
|
8
|
Bakar
campuran benedict dan urine diatas api sampai mendidih
|
9
|
Angkat
tabung dari lampu Bunsen dan baca hasilnya
|
10
|
Memberitahu
hasil pemeriksaan pada klien
|
11
|
Membereskan
alat dan membuang bahan yang sudah tidak dipakai
|
12
|
Mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir
|
C
|
TEKNIK
|
13
|
Melakukan
tindakan secara sistematis
|
14
|
Melakukan
tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
|
15
|
Menjaga
privasi pasien
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar