Jumat, 29 April 2016

OMPK-Langkah-langkah manajemen



LANGKAH – LANGKAH MANAJEMEN

 Manajemen yaitu proses pengaturan berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan melalui fungsi-sungsi tertentu.
 Proses pengorgorganisasian aktifitas kerja berbagai orang, sehingga kerja bisa terlaksana secara efektif dan efisien.
Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan

1.      Manajemen personalia (mengurusi SDM)
2.      Manajemen keuangan 
3.      Manajemen logistik (mengurusi logistik-obat dan peralatan) 
4.      Manajemen pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen (mengurusi pelayanan kesehatan) 
Langkah-langkah manajemen

1.      Proses perencanaan
Meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi seperti peluang dan kendala dimasa depn dan berusahha menetapkan lebih dahulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.

2.      Proses pengorganisasian
Berarti menetapkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.

3.      Proses pelaksanaan
Meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah.

4.      Proses pengendalian
Dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melakukan inspeksi supaya pekerjaan disemua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas dan ketentuan rencana hasil dan sesuai dengan anggaran biaya.
Contoh:    
  Langkah – langkah Manajemen Pelayanan Kebidanan dibagi 3 yaitu :

-          P1 ( Perencanaan )
-          P2 ( Pengorganisasian )
-          P3 (Penggerakan, Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian)

1.            P1 ( PERENCANAAN )

                  Perencanaan adalah proses untuk merumuskan masalah kegiatan, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan kegiatan yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ( landasan dasar ).

                Contoh :
-          Jadwal Pelayanan ANC di Posyandu, Puskesmas.
-          Rencana Pelatihan untuk kader, nakes

2.            P2 ( PENGORGANISASIAN )

                Pengorganisasian adalah suatu langkah untuk menetapkan menggolong-golongkan, dan mengatur berbagai kegiatan, penetapan tugas-tugas dan wewenang seseorang dan pendelegasian wewenang dalam rangka pencapaian tujuan layanan kebidanan.
                Inti dari pengorganisasian adalah merupakan alat untuk memadukan atau sinkronisasi semua kegiatan yang berasfek personil, finansial, material dan tata cara dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan.

                Contoh :
-          Puskesmas
-          Puskesmas Pembantu
-          Polindes dan Pembantu
-          Balai Desa

3.            P3 ( PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN )

                Penggerakan dan Pelaksanaan adalah suatu usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara pelaksanaan program pelayanan kebidanan sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
                Fungsi manajemen ini lebih menekankan bagaimana seseorang manajer pelayanan kebidanan mengarahkan dan menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan yang telah di sepakati.

                    
                      Contoh :
-          Pencatatan dan pelaporan ( SP2TP )
-           Supervisi
-          Stratifikasi Puskesmas
-          Survey

Kamis, 28 April 2016

Pemeriksaan Laboratorium - Pemeriksaan Reduksi Urine - ASKEB



PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1.      Pemeriksaan pp-test
2.      Pemeriksaan HB
3.      Pemeriksaan protein urine
4.      Pemeriksaan urine reduksi

Tujuan:
a.       Memahami tahap pelaksanaan pemeriksaan deteksi dini kehamilan dengan hormone HCG (pp-test)
b.      Memahami tahap pelaksanaan pemeriksaan Hb pada ibu hamil
c.       Memahami tahap pelaksanaan pemeriksaan protein urine pada ibu hamil
d.      Memahami tahap pelaksanaan pemeriksaan urine reduksi pada ibu hamil

Alat dan Bahan:
1.      Ratting skills pemeriksaan laboratorium
2.      Alat pemeriksaan laboratorium, meliputi:
a.       Tabung reaksi
b.      Rak tabung reaksi
c.       Lampu Bunsen
d.      Penjepit tabung reaksi
e.       Pipet ukuran panjang
f.       Korek api
g.      Spuit 3 cc
h.      Lanset
i.        Kom tutup
j.        Perlak dan pengalas
k.      Sarung tangan
l.        Kapas kering steril
m.    Kapan DTT
n.       Kapan DTT
o.      Bengkok
p.      Haemometer set
q.      Cairan HCL 0,1%
r.        Cairan asam asetat 5%
s.       Cairan benedic
t.        Cairan aquadest
u.      Cairan spirtus

Langkah Kerja:
Pemeriksaan  Urine Reduksi
NO
BUTIR YANG DINILAI
A
SIKAP DAN PERILKAU
1
Menyambut dan memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga dengan sopan dan ramah
2
Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3
Merespon reaksi pasien dengan tepat dan kontak mata
B
ISI
4
Mempersiapkan alat  yang akan digunakan
-          Tebung reaksi dan raksa
-          Penjepit tabung
-          Lampu spirtus
-          Pipet
-          Cairan benedict
-          Cairan urine
-          Korek api
5
Siapkan tabung reaksi pada raknya
6
Masukan cairan benedict kedalam tabung sebanyak 5cc/2,5cc
7
Teteskan urine 4-8 tetes pada tabung yang telah diisi cairan benedict (4 tetes urine untuk 2,5 cc reagen benedict dan kelipatannya)
8
Bakar campuran benedict dan urine diatas api sampai mendidih
9
Angkat tabung dari lampu Bunsen dan baca hasilnya
10
Memberitahu hasil pemeriksaan pada klien
11
Membereskan alat dan membuang bahan yang sudah tidak dipakai
12
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
C
TEKNIK
13
Melakukan tindakan secara sistematis
14
Melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
15
Menjaga privasi pasien