LAPORAN
PRAKTIKUM BIODASBIORE
PEWARNAAN
DAN PENGECETAN GRAM DAN PENGENALAN ALAT STERILISASI
Di
susun oleh:
Nama :
Ummu Azka Latifa (15150003)
Kelas :
A 12.1
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
PRODI
D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
AKADEMIK 2015/2016
PEWARNAAN
DAN PENGECETAN GRAM
METODOLOGI PERCOBAAN
A.Waktu
dan Tempat
Praktikum mikrobiologi mengenai pewarnaan dan cara-cara
pewarnaan yang dilaksanakan hari Kamis, 10 Austus 2015 pukul 11.00-13.00 WIB.
Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Respati Yogyakarta.
B.
Alat dan Bahan
Ø Alat-alat:
1.
Mikroskop
2.
Jarum
ose
3.
Cawan petri
4.
Bunsen
5.
Kapas
6.
Pipet tetes
7.
Botol
8.
Beaker
gelas
9.
Sarung tangan
10. Kaca preparat
Ø Bahan-bahan
1. Bahan pemeriksaan (telapak tangan)
2. Aquades
3. Gram A (ungu)
4. Gram B (penguat warana)
5. Gram C (Alkohol)
6. Gram D (Merah)
7. Alkohol
8. Minyak imersi
C.
Cara Kerja
Ø Pewarnaan
dan pengecetan gram
1. Dipijarkan jarum ose sampai terlihat
memerah, kemudian tunggu sampai ujungnya dingin
2. Ambil sempel bakteri dengan jarum
ose pada telapak tangan yang basah
ataupun pada lidah dengan cara dikeruk satu arah.
3. Bakteri yang menempel di jarum ose
kemudian diratakan/ diusapkan pada kaca preparat
4. Kaca preparat dipijarkan sebanyak
tiga kali dengan gerakan searah dan pada posisi bakteri diatas
5. Letakan kaca preparat dijembatan
pewarana lalu oleskan pewarna A,B,C,D secara bergantian.
6. Oleskan pewarna pertama/A (ungu)
diatas kaca preparat yang berisi sediaan bakteri sampai menutupi sempel bakteri
yang sudah mongering dan tunggu dalam 3 menit.
7. Dicuci dengan air mengalir dengan
posisis kaca preparat yang agak dimiringkan
8. Tambahkan larutan kedua/B (penguat
warna) pada kaca preparat dan tunggu selama 1 menit
9. Dicuci dengan air mengalir dengan
posisis kaca preparat yang agak dimiringkan
10. Teteskan larutan ketiga/ C (alkohol), tunggu selama 1 menit
11. Dicuci dengan air mengalir dengan
posisis kaca preparat yang agak dimiringkan
12. Teteskan larutan keempat/ D (merah),
tunggu selama 2 menit
13. Dicuci dengan air mengalir dengan
posisis kaca preparat yang agak dimiringkan
14. Dikeringkan kaca preparat pada tisu
dengan cara dilipatkemudian ditekan
15. Kaca preparat diolesi dengan minyak
imersi pada mikroskop dengan perbesaran 100X
16. Atur mikroskop dan fokuskan obyeknya
pada mikroskop.
17. Supaya bakteri/ sel yang kelihatan menjadi
jelas. Diafragma mikroskop dibuka/diputar sedikit dan difokuskan menggunakan
knop halus.
18. Sambil
dilihat dari oculair, fokus lenop halus diputar kedepan atau kebelakang sampai
bakteri kelihatan jelas.
HASIL PENGAMATAN
A.
Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan pewarnaan
Oleh
: Ummu azka latifa
Sempel
bakteri : garis tangan/ telapak tangan(Sonia dora kardoso)
No
|
Perwarnaan
|
Keterangan
|
Hasil
|
1.
|
Pewarnaan dan pengecetan gram
|
Perbesaran 100X
|
-
Ditemukan
bakteri gram positif
-
Berwarna
ungu
-
Berbentuk
coccus
|
Ditemukan bakteri gram positif
basil dan coccus
Dari hasil pengamatan dan pewarnaan
bakteri yang diambil dari sela- sela dan garis- garis tangan yang telah
dilakukan diperoleh bakteri berbentuk coccus berwarna ungu berbentuk batang,
berbentuk ungu dari hasil pengamatan
bakteri yang ditemukan bersifat gram positif.
PENGENALAN
ALAT STRILISASI DAN FUNGSINYA
A.
Sterilisasi
Sterilisasi
adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membebaskan alat, barang atau bahan dari
microorganism termasuk bakteri dan sporanya. Atau suatu usaha yang dilakukan
untuk membunuh atau menghancurkan microorganism dan atau sporanya dari alat/
bahan yang disteril.
Sterilisi
juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patoge atau apatogenbeserta
spora yang terdapat pada alat perawatan kedokteran dengan cara merebus,, stoom,
menggunakan panas tinggi, atau bahkan kimia.
ALAT STERILISASI DAN
FUNGSINYA
1. Autoklaf
Autoklaf
adalah
alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.autoklaf disebut juga dengan
sterilisasi basah. Peralatan yang digunakan
perlu di sterilisasi agar pada saat kontak dengan produk, tidak
menyebabkan kontaminasi.
Sebelum digunakan
autoklaf terlebih dahulu di validasi untuk membuktikan bahwa autoklaf berfungsi
dengan baik dan mampu menghasilkan material yang steril,menggunakan tekanan 15
psi (2 atm) dan suhu 121ºC selama 15 menit. Suhu dan tekanan tinggi yang
diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang
lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas
Setelah proses
sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun
perlahan hingga mencapai 0 psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan
mencapai 0 psi.
2.
Inklubator
Inkubator
adalah untuk menginkubasi atau memerang mikroba pada suhu yang terkontrol
(umumnya di atas suhu ambient). Alat ini di lengkapi deengan pengatur suhu dan
pengatur waktu. Semakin kecil ukuran incubator maka semakin rentang pula perubahan suhunya saat pintu
incubator di buka. Kisaran suhu untuk inklubator 10-70°C. Suhu didalam
inklubatorkonstan dan dapat diatur sesuai dengan tujuan inkubasi.
3.
Lampu
Bunsen
Lampu Bunsen berfungsi untuk:
ü Mensterilkan
alat
ü Sebagai
sumber panas untuk memanaskan alat atau
bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
4.
Oven
Oven berfungsi untuk:
ü Mensterilisasi
alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca seperti cawan petri dan sering
disebut dengan sterilisasi kering
ALAT LABORRATORIUM DAN FUNGSINYA
1.
Waterbath
Waterbath
adalah peralatan yang berisi air yang bias mempertahankan suhu air pada kondisi
tertentu selama selang waktu yang di tentukan.
Fungsi
waterbath:
ü Pemanasan
pada suhu rendah 30°C sampai100°C
ü Menguapkan
zat atau larutan dengan suhuyang tidak terlalu tinggi.
ü Waterbhath
lebih cepat mencapi temperature yang di inginkan dan tidak cepat kehilangan
panas, karena menggunakan air dalam distribusi suhu.
2.
Spektrofotometer
Spektrofotometer
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi
dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu
obyek kaca Cahaya yang dimkaksud dapat berupa cahaya variable, UV, dan infra
merah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan
adalah electron valensi.
ü Untuk
pemeriksaan Hb
ü Mengetahui
kadar gula dan kolesterol
3.
Tabung
vakum atau hampa udara
Tabung vakum merupakan tabung yang telah hampa
udara yang di produksi oleh perusahaan sehingga saat pengambilan darah maka
akan tersedot sendiri dengan gaya vakum tabung ini.
a. Tutup
dan etiket merah (red top)
Tabung
jenis ini berisi reagent Clot Activator yang akan mempercepat pembekuan darah.
Umumnya digunakan untuk kimia darah, serologi, dan bank darah. Waktu pembekuan
idealnya 60 menit tetapi bisa di sentrifuge dibawah 60 menit asalkan sempel
sudah mengental. Sempel harus segera di sentrifuge dalam waktu maksimal 2 jam
dari pengambilan sempel. Darah yang ditaruh didalam tabung dengan tutup warna
merah tidak membeku jika membeku berarti terdapat kelainan. Tabung ini dapat
dimaksudkan ke sentrifuge 1000-5000 rpm, sel darah berwarna kuning.
b. Tabung
dengan tutup warna ungu:
-
Zat adiditifve: EDTA mengandung
antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah sehingga darah yang berada di dalam
tabung dengan tutup warna ungu dapat langsung beku.
-
Tindakan :bentuk gram kalsium untuk
menghilangkan kalsium
-
Digunakan untuk pemeriksaan Hematologi
(CBC) dan bank darah (crossmatch: requires full draw, invert8 times untuk
mencegah penggumpalan dan pembekuan darah)
c. Centrifuge
CENTRIFUGE merupakan
alat laboratorium yang memanfaatkan gaya sentrifugal , yaitu gaya yang timbul
akibat benda yang diputar dari satu titik sebagai porosnya . untuk memisahkan partikel
dari satu benda cair atau dengan kata lain memisahkan benda cair dari kepadatan
yang berbeda .
benda cair ini merupakan cairan tubuh , contoh darah , serum , air seni , bahan reaksi lainnya , atau campuran dari kedua duanya dengan zat tambahan lain
benda cair ini merupakan cairan tubuh , contoh darah , serum , air seni , bahan reaksi lainnya , atau campuran dari kedua duanya dengan zat tambahan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar