LAPORAN
PEMERIKSAAN
TANDA VITAL
Disusun
Oleh:
Nama:
1. Ummu Azka Latifa (15150003)
2. Leonarda Manuni (15150033)
Kelas:
A12.1
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
PRODI
D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
AKADEMIK 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Peran dan Fungsi Bidan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Proses Pembentukan Oogenesis dan
Spermatogenesis.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat demi masa
yang akan dating, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Yogyakarta, 17 November 2015
Penyusun
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pemeriksaan tanda vital
merupakan suatu cara untuk mendeteksiadanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital
meliputi suhu tubuh, denyutnadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda
vital mempunyai nilaisangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda
vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh,
denyutnadi dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskular,
frekuensipernapasan dapat menunjukkan fungsi pernapasan, dan tekanan darahdapat
menilai kemampuan sistem kardiovaskuler, yang dapat dikaitkandengan denyut
nadi. Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dansaling mempengaruhi.
Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalamkondisi aktifitas berat
atau dalam keadaan sakit dan perubahan tersebutmerupakan indikator adanya
gangguan sistem tubuh.
Pemeriksaan tanda vital
yang dilaksanakan oleh perawat digunakanuntuk memantau perkembangan pasien.
Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien, tetapi merupakan
tindakanpengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem tubuh.
B.
TUJUAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan tanda
vital pada pasien , yaitu:
1. Untuk
mengetahui nilai tekanan darah
2. Untuk
mengetahui rentang suhu tubuh tiap waktu pengkajian
3. Untuk
mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi,kekuatan)
4. Mengetahui
frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan
5.
Menilai kemampuan fungsi pernafasan
C.
RUMUSAN
MASALAH
1. Berapa
nilai TD,Suhu, Nadi, Dan respirasi?
2. Apa
saja factor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan tanda vital?
BAB
II
ALAT
DAN BAHAN
1.
Menghitung
tekanan darah
Tujuan:
ü Mengetahui
nilai tekanan darah
a. Alat
ü Sphygmomanometer air raksa atau jarum
ü Stetoskop
b.
Pelaksanaa
-
-
Menyambut klien dan keluarga dengan
sopan dan ramah
-
Memperkenalkan diri kepada klien
-
Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
-
Menyiapkan alat dan bahan
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-
Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin(duduk/ tidur)
-
Membuka lengan baju atau menggulung ke atas
-
Meletakkan lenggan atas sejajar
dengan jantung, dengan . Telapak tangan menghadap keatas. Pastikan lengan atas
bebas dari pakaian, agar pengukuran lebih akurat
-
Melakukan palpasi arteri Brakhialis
menggunakan dua ujung jari (telunjuk dan jari tenggah) untuk merasakan denyut
kuat dibagian depan siku
-
Memasang manset, meletakkan 3 cm diatas
arteri tersebut dan bagian tengah bladed dipasang arteri tersebut, pasang
manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya
-
Meletakkan tensimeter sejajar dengan
mata pemeriksa agar pemeriksaan lebih akurat
-
Menggunakan stetoskop
-
Memasang stetoskop dengan meletakka
diafragma dari stetoskop diatas arteri Radialis, untuk mendapatkan suara yang
maksimal. Kemudian membuka tutup air raksa
-
Menutup katup dengan mengunci sampai
rapat. Lalu pompa bola tensimeter sampai 30 mmHg diatas tekanan systolic
-
Membuka manset dari lengan pasien,
memberitahu pasien gasil pemeriksaan
-
Merapikan pasien
-
Membereskan alat
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
-
Dokumentasi
2.Mengukur
suhu tubuh
Tujuan:
ü Pengukuran
suhu tubuh untuk mengetahui rentang suhu tubuh tiap waktu pengkajian.
a.
Alat
ü Thermometer
air raksa
ü Tissu
kering
ü Bengkok
ü Botol
disinfektan,ada 3 jenis bahan:
1.Berisi
larutan klorin
2.Berisi
larutan sabun
3.Berisi
air besih
b.
Pelaksanaan
-
Menyambt klien dan keluarga dengan sopan
dan ramah
-
Memperkenalkan diri kepada klien
-
Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
-
Menggunakan sarung tangan
-
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
-
Membuka lengan baju pasien
-
Mengeringkan ketiak pasien bila basah
oleh keringat dengan menggunakan baju pasien atau kassa
-
Mengecek kembali thermometer dalam
posisi angka dibawah 350C
-
Memasang ujung thermometer ditengah-
tengah ketiak dan menganjurkan pasien menjepit dengan lengannya dengan
melipatkan lengan pasien ke dada
-
Pemeriksaan thermometer dilakukan
setelah kira- kira 10 – 15 menit
-
Membaca dengan teliti angka pada skala
thermometer kemudian mencatatnya
-
Mendisinfersi thermometer dengan larutan
chlorine 0,5 % selama 10 menit
-
Mencuci larutan chlorine dengan larutan
sabun
-
Membilas ternoneter dengan air bersih
-
Mengeringkan thermometer dengan kassa
-
Menurunkan air raksa dan menempatkan
thermometer ke tempat semula
-
Menjelaskan pada pasien hasil
pemeriksaan
-
Merapikan pasien
-
Melepas sarung tangan, sebelumnya cuci
tangan dalam larutan chlorine 0,5% selama 10 menit.
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-
Dokumentasi
3.Menghitung
denyut nadi
Tujuan:
ü Mengetahui
denyut nadi(irama,frekuensi,kekuatan,pulsasi)
ü Menilai
kemampuan fungsi kardiovaskuler
a.
Persiapan alat
ü Alat
tulis
ü jam
b.
Pelaksanaan
-
Menyambt klien dan keluarga dengan sopan
dan ramah
-
Memperkenalkan diri kepada klien
-
Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/ tidur)
-
Meraba arteri Radialis dengan
menggunakan jari telinjuk dan jari tengah
-
Menghitung denyut nadi selam 1 menit
penuh
-
Mencatat hasil pemeriksaan
-
Menjelaskan hasil pemeriksaan
-
Merapikan pasien
-
Membereskan alat
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-
Dokumentasi
4.Menghitung
pernapasan/ respirasi
Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah
satu indikator untuk mengetahui fungsi sistem pernafasan yang di dalamnya ada
siklus pertukaran O2 dan CO2.
Tujuan:
ü Mengetahui
frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan
ü Menilai
kemampuan fungsi pernafasan
a. Persiapan
alat
ü Jam
ü Alat
tulis
b. Pelakasanaan
-
Menyambt klien dan keluarga dengan sopan
dan ramah
-
Memperkenalkan diri kepada klien
-
Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
-
Menghitung pernapasan bersamaan dengan
menghitung denyut nadi
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/ tidur)
-
Menghitung pernapasan dengan
memperhatikan gerakan pernapasan pada dada pasien (menghitung dalam waktu 1
menit penuh)
-
Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
-
Merapikan pasien
-
Membereskan alat
-
Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
-
Dokumentasi
BAB
III
HASIL
PEMERIKSAAN
Pemeriksa: Ummu Azka Latifa
Probandus: Leonarda Manuni
Umur : 18 tahun
A.
Pemeriksaan
Hari Pertama
Tanggal:
27 november 2015
No
|
Tanda
Vital
|
Hasil
|
Waktu
|
Faktor
Penyebab
|
1.
|
Tekanan Darah
|
110/70 mmHg
100/80
mmHg
110/70
mmHg
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
2.
|
Suhu Tubuh
|
36,90C,
36,6 0C
37,0
0C
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
3.
|
Denyut Nadi
|
68x/menit
75x/menit
77x/menit
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
4.
|
Frekuensi Pernafasan
|
24x/menit
22x/menit
22x/menit
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
Pemeriksaan
Hari Kedua
Tanggal:
Senin, 30 November 2015
No
|
Tanda
Vital
|
Hasil
|
Waktu
|
Faktor
Penyebab
|
1.
|
Tekanan
Darah
|
100/60
mmHg
120/80
mmHg
100/70
mmHg
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum kuliah
sore
|
2.
|
Suhu
Tubuh
|
36,20C
37,6 0C
36,50C
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum
kuliah sore
|
3.
|
Denyut
Nadi
|
66
x/menit
92
x/menit
68
x/menit
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum
kuliah sore
|
4.
|
Frekuensi
Pernafasan
|
18
x/menit
26
x/menit
20
x/menit
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum
kuliah sore
|
B.
Pemeriksaan Hari Pertama
Tanggal: 27 november 2015
Pemeriksa: Leonarda Manuni
Probandus: Ummu Azka Latifa (18 tahun)
No
|
Tanda
Vital
|
Hasil
|
Waktu
|
Faktor
Penyebab
|
1.
|
Tekanan Darah
|
110/80
mmHg
110/70
mmHg
110/70
mmHg
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
2.
|
Suhu Tubuh
|
36,90C,
36,7 0C
36,50C
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
3.
|
Denyut Nadi
|
68
x/menit
78
x/menit
80
x/menit
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
4.
|
Frekuensi Pernafasan
|
24
x/menit
22
x/menit
20
x/menit
|
Pagi
09.00 Wib
Siang
11.00 Wib
Sore
17.00 Wib
|
-
Sebelum kegiatan perkuliahan
-
Sesudah kegiatan perkuliahan
-
Pulang perkuliahan
|
Pemeriksaan
Hari Kedua
Tanggal:
Senin, 30 November 2015
Pemeriksa: Leonarda Manuni
Probandus: Ummu Azka Latifa
No
|
Tanda
Vital
|
Hasil
|
Waktu
|
Faktor
Penyebab
|
1.
|
Tekanan Darah
|
110/70
mmHg
130/80
mmHg
110/70
mmHg
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum kuliah sore
|
2.
|
Suhu Tubuh
|
36,7
0C
37
0C
36,7 0C
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
Sebelum kuliah sore
|
3.
|
Denyut Nadi
|
78
x/menit
88
x/menit
70
x/menit
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum kuliah sore
|
4.
|
Frekuensi Pernafasn
|
20
x/menit
26
x/menit
20
x/menit
|
Pagi
06.30 Wib
Siang
08.00 Wib
Sore
15.00 Wib
|
-
Sebelum Olahraga/Joging
-
Sesudah Joging
-
Sebelum kuliah sore
|
FOTO
Hari Pertama
Ø Pemeriksaan Tekanan Darah
Ø Pemeriksaan Suhu TubuH
Ø Pemeriksaan Denyut Nadi
Ø Pemeriksaan Pernapasan/ Respirasi
Hari Kedua
Ø Pemeriksaan Tekanan Darah
Ø Pemeriksaan Suhu Tubuh
Ø Pemeriksaan Denyut Nadi
Ø Pemeriksaan Pernapasan/ Respirasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam melakukan tindakan pemeriksan
tanda-tanda vital,menentukan hasil pemeriksaan dan menentukan masalah yang
berkaitan dengan tanda-tanda vital hal yang harus di perihatikan adalah faktor
yang mempengaruhi jenis pemeriksaan yang di lakukan.dalam pemeriksaaan
tanda-tanda vital ada faktor banyak yang pempengaruhi hasil pemeriksaannya.
1.Faktor
Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Tekanan Darah
Berdasarkan hasil yang kami peroleh dari hasil pemeriksaan yang kami
lakukan dapat di ketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan tekanan darah dan berdasarkan teori yang di pelajari yaitu:
Ø Tingkat
perkembangan/ Usia
Nilai pemeriksaan tekanan darah pada tingkatan usia tidak sama.nilai tekanan darah
pada bayi tidak akan sama dengan nilai tekanan darah pada orang dewasa Pada
hasil pemeriksaan yang kami lakukan yaitu Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni
kebetulan memiliki umur yang sama yaitu 18 tahun pada hasil pemeriksaan TD
kurang lebih hasilnya hampir sama.
Ø Waktu
pemeriksaan
Waktu pemeriksaan dapat mempengaruhi
pemeriksaan tekanan darah karena jika
kita melakukan pemeriksan tekanan darah pada pagi hari nilainya kan lebih rendah
disbanding hasil pemeriksaan yang di lakukan pada siang hari ataupun sore hari.
Pada hasil pemeriksaan yang kami
lakukan TD relative pagi hari hasilnya akan lebih sedikit menurun dari pada
pagi dan sore hari.
Ø Aktivitas
dan olahraga
Pada Orang yang baru selesai melakukan
aktivitas tekanan darahnya akan lebih tinggi daripada orang yang tidak
melakukan apa-apa.pada saat orang melakukan melakukan kegiatan seperti olahraga
jantungya akan berdetak lebih cepat sehingga menyebabkan tekana darahnya
menjadi tinggi.
Pada pemeriksaan yang telah kami lakukan TD
dari yang bias dikatakan tidak aktifitas yang berlebih ke aktifital berlebih/
olahraga hasil TD melonjak jauh lebih tinggi.
Ø Emosi
dan nyeri
Pada saat
orang emosi ataupun merasa
nyeri,jantungnya dipicu untuk bekerja untuk bekerja dengan cepat untuk memompa
darah yang dapat menyebabkan tekana
darahnya menjadi meningkat
Ø Lingkungan
Suasana bising, kurangnya privasi,suhu ruangan
terlalu panas. Pada Pemeriksaan TD Faktor lingkungan berpengaruh yaitu pada
saat suhu nya panas, suhu ini bias dikatakan suhu ruangan/ tempat dan suhu
tubuh pasien yang mana factor ini akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.
2.Faktor yang Mempengaruhi
Pemeriksaan Suhu
Ø Aktivitas
Aktivitas
otot memerlukan peningkatan suplay darah dan pemecahan karbohidrat dan lemak.
Hal ini menyebabkan peningkatan metabolisme dan produksi panas. Segala jenis
olahraga dapat meningkatkan produksi panas akibatnya meningkatkan suhu tubuh.
Ø Stress
Stress
fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan
persarafan, perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas.
Pada
saat kami Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni melakukan olahraga/jogging maka
kondisi tubuh/fisik dan perasaan emosi akan meningkatkan suhu tubuh.
Ø Usia
Pada hasil pemeriksaan yang kami lakukan
antara Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni kebetulan memiliki umur yang sama
yaitu 18 tahun pada hasil pemeriksaan suhu ini kurang lebih hasilnya hampir
sama.Karena padaSuhu pada setiap tingkatan usia berbeda
Ø Lingkungan
Lingkungan yang hangat akan
menyebabkan suhu tubuh meningkat,sedangkan lingkungan yang dingin akan
menyebabkan suhu tubuh menurun
3.Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan
Denyut Nadi
Ø Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi
kebutuhan oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia
dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi
dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya Frekuensi denyut nadi
pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia dewasa. Denyut
nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring
dengan pertambahan usia.
Pada
hasil pemeriksaan yang kami lakukan antara Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni
kebetulan memiliki umur yang sama yaitu 18 tahun pada hasil pemeriksaan Nadi
ini rata – rata mendekati sama.
Ø Waktu
pemeriksaan:
rata- rata menurun pada pagi hari dan meningkat pada siang dan sore hari.
Ø Aktivitas
dan latihan
Nadi akan meningkat ketika beraktifitas (olahraga/jogging
yang kita lakukan)dan akan menurun ketika istirahat.
4.Faktor yang Mempengaruhi
Pemeriksaan Pernapasan
Pernapasan adalah mekanisme tubuh menggunakan
pertukaran udara antara atmosfer dengan darah serta darah dengan sel.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan pernafasan:
Ø Suhu
Sebagai respon terhadap panas,
pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit.
Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan
curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat.
Ø Tingkat perkembangan
Ø Status Kesehatan
Ø Lingkungan
Ø Polusi udara
Dengan adanya polusi udara, kecepatan
pernapasan kita terganggu. Bernapas menjadi lebih menyesakkan sehingga
kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap menurun, kita pun menjadi
lemas.
Ø Gaya Hidup
Aktifitas dan latihan fisik
meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga
suplay oksigen dalam tubuh.
Dalam pelaksanaan prasat mengukur tanda-
tanda vital (TTV) ,dengan sesuai teori. Misalnya saja pada pengukuran tekanan
darah, oleh Ummu Azka Latifa kepada
Leonarda (pasien) tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan pelaksanaan
yang dilakukan dilahan praktik. Begitu juga dengan pengukuran suhu tubuh,
penghitungan denyut nadi dan pernapasan, dilakukan sesuai dan sama dengan teori
atau dengan kata lain dilakukan sesuai dengan prosedur. Walaupun ada beberapa
hasil yang tidak sesua dengan teori aslinya mungkin itu disebabkan oleh banyak
factor diantaranya:
-
Kurangnya
ketelitian dalam membaca hasil pemeriksaannya
-
Kurangnya
penempatan posisi alat atau pasiennya
-
Atau
mungkin factor dari kondisi fisik dan psikis pasien itu sendiri.
Berdasarkan teori,dapat kita ketahui bahwa ada
faktor yang mempercepat atau meningkatkan hasil jenis pemeriksaan ada juga yang
memperlambat atau menurunkan hasil pemeriksaan.misalnya:orang yang baru
melakukan olahraga tekanan darah,nadi,suhu maupun pernapsannya akan
meningkat.sedangakan pda orang yang baru bangun tidur dan langsung di periksa
hasilnya akan sedkit menurun,menunjukan bahwa pada saat baristirahat kerja tau aktivitas semua organ
dan system organ kita menjadi menurun.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari hasil
pemeriksaan yang kami lakukan dapat di simpulkan bahwa dalam pemeriksaan tanda
vital seperti: tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan frekuensi
pernafasan.setiap pasien sstu dengan pasien yang lain itu berbeda-beda.
Perbedaan ini terjadi karena dipengaruhi oleh banyak factor baik itu factor dari
kondisi pasien itu sendir, factor dari
lingkungan bahkan factor dari teknik pemeriksaannya.Sehingga factor- factor
tersebut dapat mempercepat atau meningkatkan hasil pemeriksaan dan ada juga
yang memperlambat atau menurunkan hasil pemeriksaaan.
B.
SARAN
Sebagai tenaga kesehatan
seorang bidan harus mengetahui nilai normal pada setiap jenis
pemeriksaan tanda-tanda vital oada setiap tingkatan usia dan faktor yang
mempengaruhi hasil pemeriksaan tanda-tanda vital.
kak boleh tau sumber nya dari mana ? atau daftar pustaka nya gak ?
BalasHapus