Selasa, 01 Maret 2016

LAPORAN PEMERIKSAAN TANDA VITAL


                                 LAPORAN
PEMERIKSAAN TANDA VITAL


Disusun Oleh:
Nama: 1. Ummu Azka Latifa (15150003)

            2. Leonarda Manuni    (15150033)

                                       Kelas:  A12.1
           




FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA PENGANTAR


 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Peran dan Fungsi Bidan.
 Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang  Proses Pembentukan Oogenesis dan Spermatogenesis.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat demi masa yang akan dating, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
 Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.



Yogyakarta, 17 November 2015

Penyusun





BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksiadanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital meliputi suhu tubuh, denyutnadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilaisangat penting pada fungsi tubuh. Adanya perubahan tanda vital, misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh, denyutnadi dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskular, frekuensipernapasan dapat menunjukkan fungsi pernapasan, dan tekanan darahdapat menilai kemampuan sistem kardiovaskuler, yang dapat dikaitkandengan denyut nadi. Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dansaling mempengaruhi. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalamkondisi aktifitas berat atau dalam keadaan sakit dan perubahan tersebutmerupakan indikator adanya gangguan sistem tubuh.
Pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakanuntuk memantau perkembangan pasien. Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada klien, tetapi merupakan tindakanpengawasan terhadap perubahan atau gangguan sistem tubuh.

B.     TUJUAN

Tujuan dilakukan pemeriksaan tanda vital pada pasien , yaitu:

1.      Untuk mengetahui nilai tekanan darah
2.      Untuk mengetahui rentang suhu tubuh tiap waktu pengkajian
3.      Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi,kekuatan)
4.      Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan
5.      Menilai kemampuan fungsi pernafasan

C.    RUMUSAN MASALAH

1.      Berapa nilai TD,Suhu, Nadi, Dan respirasi?
2.      Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan tanda vital?


BAB II
ALAT DAN BAHAN

1.     Menghitung tekanan darah
Tujuan:
ü  Mengetahui nilai tekanan darah

a.        Alat
ü  Sphygmomanometer air raksa atau jarum
ü  Stetoskop
b.        Pelaksanaa
-           
-          Menyambut klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
-          Memperkenalkan diri kepada klien
-          Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
-          Menyiapkan alat dan bahan
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-          Mengatur posisi pasien senyaman mungkin(duduk/ tidur)
-           Membuka lengan baju atau menggulung ke atas
-          Meletakkan lenggan  atas sejajar dengan jantung, dengan . Telapak tangan menghadap keatas. Pastikan lengan atas bebas dari pakaian, agar pengukuran lebih akurat
-          Melakukan palpasi arteri Brakhialis menggunakan dua ujung jari (telunjuk dan jari tenggah) untuk merasakan denyut kuat dibagian depan siku
-          Memasang manset, meletakkan 3 cm diatas arteri tersebut dan bagian tengah bladed dipasang arteri tersebut, pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya
-          Meletakkan tensimeter sejajar dengan mata pemeriksa agar pemeriksaan lebih akurat
-          Menggunakan stetoskop
-          Memasang stetoskop dengan meletakka diafragma dari stetoskop diatas arteri Radialis, untuk mendapatkan suara yang maksimal. Kemudian membuka tutup air raksa
-          Menutup katup dengan mengunci sampai rapat. Lalu pompa bola tensimeter sampai 30 mmHg diatas tekanan systolic
-          Membuka manset dari lengan pasien, memberitahu pasien gasil pemeriksaan
-          Merapikan pasien
-          Membereskan alat
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
-          Dokumentasi

2.Mengukur suhu tubuh
Tujuan:
ü  Pengukuran suhu tubuh untuk mengetahui rentang suhu tubuh tiap waktu pengkajian.

a.      Alat

ü  Thermometer air raksa
ü  Tissu kering
ü  Bengkok
ü  Botol disinfektan,ada 3 jenis bahan:
1.Berisi larutan klorin
2.Berisi larutan sabun
3.Berisi air besih
b. Pelaksanaan
-          Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
-          Memperkenalkan diri kepada klien
-          Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
-           Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-          Menggunakan sarung tangan
-          Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
-          Membuka lengan baju pasien
-          Mengeringkan ketiak pasien bila basah oleh keringat dengan menggunakan baju pasien atau kassa
-          Mengecek kembali thermometer dalam posisi angka dibawah 350C
-          Memasang ujung thermometer ditengah- tengah ketiak dan menganjurkan pasien menjepit dengan lengannya dengan melipatkan lengan pasien ke dada
-          Pemeriksaan thermometer dilakukan setelah kira- kira 10 – 15 menit
-          Membaca dengan teliti angka pada skala thermometer kemudian mencatatnya
-          Mendisinfersi thermometer dengan larutan chlorine 0,5 % selama 10 menit
-          Mencuci larutan chlorine dengan larutan sabun
-          Membilas ternoneter dengan air bersih
-          Mengeringkan thermometer dengan kassa
-          Menurunkan air raksa dan menempatkan thermometer ke tempat semula
-          Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
-          Merapikan pasien
-          Melepas sarung tangan, sebelumnya cuci tangan dalam larutan chlorine 0,5% selama 10 menit.
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-          Dokumentasi

3.Menghitung denyut nadi
Tujuan:
ü  Mengetahui denyut nadi(irama,frekuensi,kekuatan,pulsasi)
ü  Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler

a.         Persiapan alat
ü  Alat tulis
ü  jam
b.         Pelaksanaan
-          Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
-          Memperkenalkan diri kepada klien
-          Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-          Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/ tidur)
-          Meraba arteri Radialis dengan menggunakan jari telinjuk dan jari tengah
-          Menghitung denyut nadi selam 1 menit penuh
-          Mencatat hasil pemeriksaan
-          Menjelaskan hasil pemeriksaan
-          Merapikan pasien
-          Membereskan alat
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-          Dokumentasi

4.Menghitung pernapasan/ respirasi
 Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui fungsi sistem pernafasan yang di dalamnya ada siklus pertukaran O2 dan CO2.
Tujuan:
ü  Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan
ü  Menilai kemampuan fungsi pernafasan

a.   Persiapan alat
ü  Jam
ü  Alat tulis
b.    Pelakasanaan
-          Menyambt klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
-          Memperkenalkan diri kepada klien
-          Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
-          Menghitung pernapasan bersamaan dengan menghitung denyut nadi
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
-          Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/ tidur)
-          Menghitung pernapasan dengan memperhatikan gerakan pernapasan pada dada pasien (menghitung dalam waktu 1 menit penuh)
-          Menjelaskan pada pasien hasil pemeriksaan
-          Merapikan pasien
-          Membereskan alat
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
-          Dokumentasi

    






BAB III
HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksa: Ummu Azka Latifa
Probandus: Leonarda Manuni
      Umur   : 18 tahun
A.    Pemeriksaan Hari Pertama
Tanggal: 27 november 2015
No
Tanda Vital
Hasil
Waktu

Faktor Penyebab
1.
Tekanan Darah

110/70 mmHg
100/80 mmHg
110/70 mmHg
                    


Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib

-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan

2.
Suhu Tubuh

36,90C,
36,6 0C
37,0 0C




Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib

-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan

3.
Denyut Nadi

68x/menit
75x/menit
77x/menit

Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib

-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan

4.
Frekuensi Pernafasan

24x/menit
22x/menit
22x/menit

Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib

-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan





Pemeriksaan Hari Kedua
Tanggal: Senin, 30 November 2015

No
Tanda Vital
Hasil
Waktu
Faktor Penyebab
1.
Tekanan Darah
100/60 mmHg
120/80 mmHg
100/70 mmHg
Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib
-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-           Sebelum kuliah sore
2.
Suhu Tubuh
36,20C
37,6 0C
36,50C
Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib

-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-           Sebelum kuliah sore
3.
Denyut Nadi
66 x/menit
92 x/menit
68 x/menit
Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib
-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-           Sebelum kuliah sore
4.
Frekuensi Pernafasan
18 x/menit
26 x/menit
20 x/menit
Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib

-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-           Sebelum kuliah sore





B. Pemeriksaan Hari Pertama
Tanggal: 27 november 2015
Pemeriksa: Leonarda Manuni
Probandus: Ummu Azka Latifa (18 tahun)

No
Tanda Vital
Hasil
Waktu
Faktor Penyebab
1.
Tekanan Darah

110/80 mmHg
110/70 mmHg
110/70 mmHg

Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib
-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan

2.
Suhu Tubuh

36,90C,
36,7 0C
36,50C

Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib
-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan

3.
Denyut Nadi

68 x/menit
78 x/menit
80 x/menit


Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib
-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan

4.
Frekuensi Pernafasan

24 x/menit
22 x/menit
20 x/menit

Pagi 09.00 Wib
Siang 11.00 Wib
Sore 17.00 Wib
-          Sebelum kegiatan perkuliahan
-          Sesudah kegiatan perkuliahan
-          Pulang perkuliahan









Pemeriksaan Hari Kedua
Tanggal: Senin, 30 November 2015
Pemeriksa: Leonarda Manuni
Probandus: Ummu Azka Latifa

No
Tanda Vital
Hasil
Waktu
Faktor Penyebab
1.
Tekanan Darah

110/70 mmHg
130/80 mmHg
110/70 mmHg

Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib

-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-          Sebelum kuliah sore
2.
Suhu Tubuh

36,7 0C
37  0C
36,7 0C

Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib

-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
 Sebelum kuliah sore
3.
Denyut Nadi

78 x/menit
88 x/menit
70 x/menit

Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib

-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-          Sebelum kuliah sore
4.
Frekuensi Pernafasn

20 x/menit
26 x/menit
20 x/menit

Pagi 06.30 Wib
Siang 08.00 Wib
Sore 15.00 Wib

-          Sebelum Olahraga/Joging
-          Sesudah Joging
-          Sebelum kuliah sore



FOTO


Hari Pertama

Ø  Pemeriksaan Tekanan Darah
Ø  Pemeriksaan Suhu TubuH

Ø  Pemeriksaan Denyut Nadi

        
Ø  Pemeriksaan Pernapasan/ Respirasi

Hari Kedua

Ø  Pemeriksaan Tekanan Darah

Ø  Pemeriksaan Suhu Tubuh


Ø  Pemeriksaan Denyut Nadi





Ø  Pemeriksaan Pernapasan/ Respirasi




           
      BAB IV
PEMBAHASAN

 Dalam melakukan tindakan pemeriksan tanda-tanda vital,menentukan hasil pemeriksaan dan menentukan masalah yang berkaitan dengan tanda-tanda vital hal yang harus di perihatikan adalah faktor yang mempengaruhi jenis pemeriksaan yang di lakukan.dalam pemeriksaaan tanda-tanda vital ada faktor banyak yang pempengaruhi hasil pemeriksaannya.
1.Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Tekanan Darah
    Berdasarkan hasil yang kami peroleh dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan dapat di ketahui ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan tekanan darah dan berdasarkan teori yang di pelajari yaitu:
Ø  Tingkat perkembangan/ Usia
 Nilai pemeriksaan tekanan darah pada  tingkatan usia tidak sama.nilai tekanan darah pada bayi tidak akan sama dengan nilai tekanan darah pada orang dewasa Pada hasil pemeriksaan yang kami lakukan yaitu Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni kebetulan memiliki umur yang sama yaitu 18 tahun pada hasil pemeriksaan TD kurang lebih hasilnya hampir sama.

Ø  Waktu pemeriksaan
 Waktu pemeriksaan dapat mempengaruhi pemeriksaan tekanan darah  karena jika kita melakukan pemeriksan tekanan darah pada pagi hari nilainya kan lebih rendah disbanding hasil pemeriksaan yang di lakukan pada siang hari ataupun sore hari.
Pada hasil pemeriksaan yang kami lakukan TD relative pagi hari hasilnya akan lebih sedikit menurun dari pada pagi dan sore hari.





Ø  Aktivitas dan olahraga
 Pada Orang yang baru selesai melakukan aktivitas tekanan darahnya akan lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan apa-apa.pada saat orang melakukan melakukan kegiatan seperti olahraga jantungya akan berdetak lebih cepat sehingga menyebabkan tekana darahnya menjadi tinggi.
 Pada pemeriksaan yang telah kami lakukan TD dari yang bias dikatakan tidak aktifitas yang berlebih ke aktifital berlebih/ olahraga hasil TD melonjak jauh lebih tinggi.

Ø  Emosi dan nyeri
 Pada saat  orang emosi ataupun  merasa nyeri,jantungnya dipicu untuk bekerja untuk bekerja dengan cepat untuk memompa darah yang dapat  menyebabkan tekana darahnya menjadi meningkat

Ø  Lingkungan
 Suasana bising, kurangnya privasi,suhu ruangan terlalu panas. Pada Pemeriksaan TD Faktor lingkungan berpengaruh yaitu pada saat suhu nya panas, suhu ini bias dikatakan suhu ruangan/ tempat dan suhu tubuh pasien yang mana factor ini akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.








                 2.Faktor yang Mempengaruhi Pemeriksaan Suhu
Ø  Aktivitas
 Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplay darah dan pemecahan karbohidrat dan lemak. Hal ini menyebabkan peningkatan metabolisme dan produksi panas. Segala jenis olahraga dapat meningkatkan produksi panas akibatnya meningkatkan suhu tubuh.

Ø  Stress
Stress fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan persarafan, perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas.
    Pada saat kami Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni melakukan olahraga/jogging maka kondisi tubuh/fisik dan perasaan emosi akan meningkatkan suhu tubuh.

Ø  Usia
 Pada hasil pemeriksaan yang kami lakukan antara Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni kebetulan memiliki umur yang sama yaitu 18 tahun pada hasil pemeriksaan suhu ini kurang lebih hasilnya hampir sama.Karena padaSuhu  pada setiap  tingkatan usia berbeda

Ø  Lingkungan
Lingkungan yang hangat akan menyebabkan suhu tubuh meningkat,sedangkan lingkungan yang dingin akan menyebabkan suhu tubuh menurun





       
         3.Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan Denyut Nadi
Ø  Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.
Pada hasil pemeriksaan yang kami lakukan antara Ummu Azka Latifa dan Leonarda Manuni kebetulan memiliki umur yang sama yaitu 18 tahun pada hasil pemeriksaan Nadi ini rata – rata mendekati sama.
Ø  Waktu pemeriksaan: rata- rata menurun pada pagi hari dan meningkat pada siang dan sore hari.
Ø  Aktivitas dan latihan
            Nadi akan meningkat ketika beraktifitas (olahraga/jogging yang kita lakukan)dan akan menurun ketika istirahat.
          4.Faktor yang Mempengaruhi Pemeriksaan Pernapasan
 Pernapasan adalah mekanisme tubuh menggunakan pertukaran udara antara atmosfer dengan darah serta darah dengan sel. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan pernafasan:
Ø  Suhu
            Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit. Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan oksigen juga akan meningkat.
Ø  Tingkat perkembangan
Ø  Status Kesehatan
Ø  Lingkungan
Ø  Polusi udara
Dengan adanya polusi udara, kecepatan pernapasan kita terganggu. Bernapas menjadi lebih menyesakkan sehingga kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap menurun, kita pun menjadi lemas.
Ø  Gaya Hidup
            Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay oksigen dalam tubuh.

       Dalam pelaksanaan prasat mengukur tanda- tanda vital (TTV) ,dengan sesuai teori. Misalnya saja pada pengukuran tekanan darah,  oleh Ummu Azka Latifa kepada Leonarda (pasien) tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan pelaksanaan yang dilakukan dilahan praktik. Begitu juga dengan pengukuran suhu tubuh, penghitungan denyut nadi dan pernapasan, dilakukan sesuai dan sama dengan teori atau dengan kata lain dilakukan sesuai dengan prosedur. Walaupun ada beberapa hasil yang tidak sesua dengan teori aslinya mungkin itu disebabkan oleh banyak factor diantaranya:
-          Kurangnya ketelitian dalam membaca hasil pemeriksaannya
-          Kurangnya penempatan posisi alat atau pasiennya
-          Atau mungkin factor dari kondisi fisik dan psikis pasien itu sendiri.
 Berdasarkan teori,dapat kita ketahui bahwa ada faktor yang mempercepat atau meningkatkan hasil jenis pemeriksaan ada juga yang memperlambat atau menurunkan hasil pemeriksaan.misalnya:orang yang baru melakukan olahraga tekanan darah,nadi,suhu maupun pernapsannya akan meningkat.sedangakan pda orang yang baru bangun tidur dan langsung di periksa hasilnya akan sedkit menurun,menunjukan bahwa pada saat  baristirahat kerja tau aktivitas semua organ dan system organ kita menjadi menurun.




                                                                  BAB IV
                                                              PENUTUP
A.    KESIMPULAN

    Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan dapat di simpulkan bahwa dalam pemeriksaan tanda vital seperti: tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan frekuensi pernafasan.setiap pasien sstu dengan pasien yang lain itu berbeda-beda. Perbedaan ini terjadi karena dipengaruhi oleh banyak factor baik itu factor dari kondisi pasien itu sendir,  factor dari lingkungan bahkan factor dari teknik pemeriksaannya.Sehingga factor- factor tersebut dapat mempercepat atau meningkatkan hasil pemeriksaan dan ada juga yang memperlambat atau menurunkan hasil pemeriksaaan.

B.     SARAN
Sebagai tenaga kesehatan  seorang bidan harus mengetahui nilai normal pada setiap jenis pemeriksaan tanda-tanda vital oada setiap tingkatan usia dan faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan tanda-tanda vital.


1 komentar: