Senin, 07 Maret 2016

KONSEP KEBIDANAN

KONSEP KEBIDANAN
Bernadeta Verawati,S.SiT,M.Keb


A.  Definisi bidan (ICM, 2005)

 Seseorang yg telah mengikuti program pendidikan bidan yg diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tsb, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin yg sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Ø  Bidan diakui sebagai tenaga kerja profesional yg bertanggung jawab & akuntabel, yg bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan & nasehat selama masa hamil, masa persalinan & masa nifas, memimpin persalinan atas tg jwb sendiri & memberikan asuhan kpd bayi baru lahir & bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi, persalinan normal, deteksi komplikasi pd ibu & anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yg sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
Ø  Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling & pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga & masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan mjd orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Ø  Bidan dapat praktik di berbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat, RS, klinik atau unit kesehatan lainnya.

B.  Definisi bidan (IBI, 2007)

Seorang perempuan yg lulus dari pendidikan bidan yg diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.




C.  Falsafah kebidanan :

Ø  Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan.
Ø   Hamil & bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
Ø  Keyakinan tentang  perempuan.
Ø  Setiap perempuan adalah pribadi yg unik, mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yg diterimanya.

Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya:
Ø  Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu & bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung & dipertahankan. Bila timbul penyulit dapat menggunakan teknologi tepat guna & rujukan yg efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan & janin/ bayinya.

Keyakinan tentang perempuan  dan membuat keputusan:
Ø  Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang  kesehatan diri & keluarganya melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
                                
Keyakinan tentang tujuan Asuhan
Ø  Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan & kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada : pencegahan, promosi kesehatan yg bersifat holistik, diberikan dengan cara yg kreatif & fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor & pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai dengan keinginan & tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan




Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan.
Ø  Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yg berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
                                                                                             
Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila.
Ø  Seorang bidan menganut filosofi yang mempunyai keyakinan di dalam dirinya bahwa semua manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik, merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yg utuh dan tidak ada individu yg sama.

Ø  Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yg aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yg cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.


Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat
Ø  Untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitas

Ø  Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yg membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja.



D.  DIMENSI KEFILSAFATAN ilmu kebidanan :
                                     
Ø  Pendekatan Ontologis

  (Realitas; metafisik), diperlukan verifikasi dalam proses penemuan & penyusunan pernyataan yg bersifat benar secara ilmiahPendekatan epistemologistercermin secara operasional dalam metoda ilmiah; Metoda ilmiah merupakan cara ilmu menyusun tubuh pengetahuannya (berdasar: logica – hypotetico – verifikatif (deducto) – hypotetico – verifikatif
Ø  Pendekatan Aksiologis

 Menyangkut nilai-nilai yg berkaitan dengan pengetahuan ilmiah baik secara internal, eksternal maupun sosial.

1.      Internal = wujud & kegiatan ilmiah dalam memperoleh pengetahuan tanpa mengesampingkan fitrah manusia
2.      Eksternal = nilai-nilai yg menyangkut penggunaan pengetahuan ilmiah
3.      Sosial = menyangkut pandangan masyarakat yang menilai keberadaan suatu pengetahuan & profesi tertentu


Ø  Objek Forma disiplin ilmu kebidanan :

 Mempertahankan kesehatan status kesehatan reproduksi termasuk kesejahteraan wanita sejak lahir sampai masa tuanya (late menopause) termasuk berbagai implikasi dalam siklus kehidupannya.

Ø  Objek Materia :

Janin, bayi baru lahir, Balita, dan wanita secara utuh/holistik dalam siklus kehidupannya (kanak-kanak, pra remaja, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dini, lansia lanjut) yg berfokus pada kesehatan reproduksi


TUBUH PENGETAHUAN Kebidanan (Midwifery) :
 Merupakan ilmu yg terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yg terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kesehatan masyarakat & ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada  ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir

         Body of Midwifery Knowledge :
1.      Ilmu dasar (anatomi, psikologi, mikrobiologi, parasitologi, fisika, Biokimia)
2.      Ilmu sosial (Kewarganegaraan, bahasa, sosiologi, antropologi, administrasi, komunikasi, humaniora)
3.      Ilmu terapan (kedokteran, farmakologi, epidemiologi, statistik, KDPK, gizi, hukum kesehatan, metode riset, kesehatan masyarakat
4.      Ilmu kebidanan

                                
Pelayanan kebidanan
 (Midwifery Service) :
ü  Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
ü  “ Seluruh tugas yg menjadi  tanggung jawab praktik profesi bidan dalam sistem yan kes yg bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana , dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masy.”
ü  “ Pelayanan kebidanan dapat  dibedakan menjadi  pelayanan kebidananprimer, kolaborasi dan rujukan.”





Praktik kebidanan :
1.      Implementasi dari  ilmu kebidanan oleh bidan yang bersifat otonom kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan kode etik bidan
2.      Penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan  pelayanan/asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan

Asuhan kebidanan :
Ø  Penerapan fungsi & kegiatan yang menjadi  tanggung  jawab dalam memberikan  pelayanan  kpd klien yg mempunyai kebutuhan/masalah dlm bidang kesehatan wanita di masa remaja, hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir & keluarga berencana.

Manajemen kebidanan :
Ø  Pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi


Hubungan antara konsep-konsep utama dengan konsep Manajemen Kebidanan (Majalah Bidan edisi No. 52/2002):



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar