KONSEP KEBIDANAN
Bernadeta
Verawati,S.SiT,M.Keb
A. Definisi
bidan (ICM, 2005)
Seseorang yg telah mengikuti program pendidikan bidan yg diakui di negaranya, telah
lulus dari pendidikan tsb, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki ijin
yg sah (lisensi) untuk melakukan
praktik bidan.
Ø
Bidan diakui sebagai tenaga kerja profesional yg bertanggung jawab & akuntabel,
yg bekerja sebagai mitra perempuan
untuk memberikan dukungan, asuhan
& nasehat selama masa hamil, masa persalinan & masa nifas, memimpin
persalinan atas tg jwb sendiri & memberikan asuhan kpd bayi baru lahir
& bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi, persalinan normal,
deteksi komplikasi pd ibu & anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain
yg sesuai, serta melaksanakan tindakan
kegawat-daruratan.
Ø
Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling &
pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga & masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan
antenatal dan persiapan mjd orang tua serta dapat meluas pada kesehatan
perempuan, kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Ø
Bidan dapat praktik di berbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
RS, klinik atau unit kesehatan lainnya.
B. Definisi
bidan (IBI, 2007)
Seorang perempuan yg lulus dari
pendidikan bidan yg diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara
republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan
praktik kebidanan.
C.
Falsafah kebidanan :
Ø
Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan.
Ø
Hamil &
bersalin merupakan suatu proses
alamiah dan bukan penyakit.
Ø
Keyakinan tentang perempuan.
Ø
Setiap perempuan adalah pribadi yg unik, mempunyai
hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus
berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yg diterimanya.
Keyakinan fungsi
profesi dan manfaatnya:
Ø
Fungsi utama profesi bidan adalah mengupayakan
kesejahteraan ibu & bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung
& dipertahankan. Bila timbul penyulit dapat menggunakan teknologi tepat guna & rujukan yg efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan & janin/
bayinya.
Keyakinan tentang perempuan dan membuat keputusan:
Ø
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil
keputusan tentang kesehatan diri & keluarganya melalui komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan
konseling. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara
perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
Keyakinan tentang
tujuan Asuhan
Ø
Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan & kematian). Asuhan kebidanan berfokus
pada : pencegahan, promosi kesehatan yg bersifat holistik, diberikan dengan cara yg kreatif & fleksibel, suportif, peduli ;
bimbingan, monitor & pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai dengan keinginan & tidak otoriter serta menghormati
pilihan perempuan
Keyakinan tentang
kolaborasi dan kemitraan.
Ø
Praktik kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap perempuan sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual serta
pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yg
berkolaborasi dengan tim kesehatan
lainnya.
Sebagai profesi
bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila.
Ø
Seorang bidan menganut filosofi yang mempunyai keyakinan di dalam dirinya bahwa semua manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural
dan spiritual yang unik, merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yg utuh dan tidak
ada individu yg sama.
Ø
Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yg aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap individu
berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yg cukup dan untuk
berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
Setiap individu
berhak untuk dilahirkan secara sehat
Ø
Untuk itu maka setiap wanita usia subur, ibu hamil,
melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitas
Ø
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yg membutuhkan
persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja.
D.
DIMENSI
KEFILSAFATAN ilmu kebidanan :
Ø
Pendekatan
Ontologis
(Realitas; metafisik), diperlukan verifikasi
dalam proses penemuan & penyusunan pernyataan yg bersifat benar secara ilmiahPendekatan epistemologistercermin secara
operasional dalam metoda ilmiah; Metoda ilmiah merupakan cara ilmu menyusun tubuh pengetahuannya (berdasar: logica – hypotetico – verifikatif (deducto) –
hypotetico – verifikatif
Ø Pendekatan Aksiologis
Menyangkut
nilai-nilai yg berkaitan dengan pengetahuan
ilmiah baik secara internal, eksternal maupun sosial.
1.
Internal = wujud & kegiatan ilmiah
dalam memperoleh pengetahuan tanpa
mengesampingkan fitrah manusia
2.
Eksternal = nilai-nilai yg menyangkut
penggunaan pengetahuan ilmiah
3.
Sosial = menyangkut pandangan masyarakat yang menilai keberadaan suatu pengetahuan & profesi tertentu
Ø
Objek
Forma disiplin ilmu kebidanan :
Mempertahankan kesehatan status kesehatan reproduksi
termasuk kesejahteraan wanita sejak lahir sampai masa tuanya (late menopause)
termasuk berbagai implikasi dalam siklus kehidupannya.
Ø
Objek
Materia :
Janin, bayi baru lahir, Balita, dan wanita secara
utuh/holistik dalam siklus kehidupannya (kanak-kanak, pra remaja, remaja,
dewasa muda, dewasa, lansia dini, lansia lanjut) yg berfokus pada kesehatan
reproduksi
TUBUH
PENGETAHUAN Kebidanan (Midwifery) :
Merupakan ilmu yg terbentuk dari sintesa berbagai
disiplin ilmu (multi disiplin) yg terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu
kesehatan masyarakat & ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan
kepada ibu dalam masa pra konsepsi,
hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir
•
Body of Midwifery Knowledge :
1.
Ilmu dasar (anatomi, psikologi, mikrobiologi,
parasitologi, fisika, Biokimia)
2.
Ilmu sosial (Kewarganegaraan, bahasa, sosiologi,
antropologi, administrasi, komunikasi, humaniora)
3.
Ilmu terapan (kedokteran, farmakologi, epidemiologi,
statistik, KDPK, gizi, hukum kesehatan, metode riset, kesehatan masyarakat
4.
Ilmu kebidanan
Pelayanan kebidanan
(Midwifery Service) :
(Midwifery Service) :
ü
Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg
diberikan oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan secara
mandiri, kolaborasi atau rujukan.
ü
“ Seluruh tugas
yg menjadi tanggung jawab praktik
profesi bidan dalam sistem yan kes yg bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan
anak, keluarga berencana , dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masy.”
ü
“ Pelayanan
kebidanan dapat dibedakan menjadi pelayanan kebidananprimer, kolaborasi dan
rujukan.”
Praktik kebidanan :
1.
Implementasi dari ilmu kebidanan oleh bidan yang
bersifat otonom kepada perempuan, keluarga dan komunitasnya, didasari etika dan
kode etik bidan
2.
Penerapan ilmu
kebidanan dalam memberikan
pelayanan/asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen
kebidanan
Asuhan kebidanan :
Ø
Penerapan
fungsi & kegiatan yang menjadi
tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kpd klien yg mempunyai kebutuhan/masalah dlm bidang kesehatan wanita di
masa remaja, hamil, persalinan, nifas, bayi baru lahir & keluarga
berencana.
Manajemen kebidanan :
Ø
Pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengumpulan data, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi
Hubungan
antara konsep-konsep utama dengan konsep Manajemen Kebidanan (Majalah Bidan
edisi No. 52/2002):
Tidak ada komentar:
Posting Komentar