Minggu, 05 Juni 2016

UU Tentang Konsep Sehat Sakit



KONSEP SEHAT SAKIT


UU No 36 Th 2009 Kesehatan

—  Sehat merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
—  Sehat fisik : suatu keadaan dimana bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan berkembangnya mental dan sosial untuk melakukan keg sehari-hari
—  Sehat Mental : suatu kondisi yg memungkinkan perkembangan, intelektual, emosional yg optimal dr seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orla.
—  Sehat Sosial : perikehidupan dlm masy yg sedemikian rupa shg setiap warga memp cukup kemampuan u memelihara & memajukan khdupan sendiri & klg dlm masyarakat
 
UU No 38 Th 2014 Keperawatan 

—  Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat

PARADIGMA SEHAT – SAKIT
BETTY NEUMAN

Optimum Health
            Kondisi kesehatan yang optimum
Wellness
            Kondisi kesehatan menurun, gg ringan
Illness atau Disability
Terdapat gangguan fungsi yang jelas, gejala ketidakmampuan, gangguan kegiatan
Stage of Very Seious Illness atau Approaching Death
            Mengancam kehidupan seseorang
 
TAHAP ALAMIAH PENYAKIT

•         Stage of Susceptibility (Tingkat Kepekaan)
•         Stage of Presymtomatic Desease (Tingkat Sebelum Sakit)
•         Stage of Clinical Desease (Tingkat Sakit Secara Klinis)
•         Stage of Disability (Tingkat Kecacatan)

Stage of Susceptibility
—  Penyakit belum nampak
—  Ada hubungan antara host, agen dan environment à risk factor
—  Dapat dipengaruhi oleh : umur, jenis kelamin, gaya hidup, sosek dll 

Stage of Presymtomatic Desease
—  Penyakit belum tampak
—  Adanya faktor kepekaan dan interaksi antara host, agen, environment akan timbul dan mulai tampak adanya perubahan secara patologis

Stage of Clinical Desease
—  Sudah terjadi perubahan secara anatomis dan fungsional
—  Timbul tanda dan gejala suatu penyakit
—  Penyakit secara klinis dpt diklasifikasikan : lokasi atau daerah yang sakit, gambaran histologis dan psiko sosialnya
Stage of Disability
—  Terjadinya kecacatan dan berkurangnya mobilitas
—  Misal kelumpuhan pada penderita stroke
 
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUH KESEHATAN
PENCEGAHAN PENYAKIT

Pencegahan Primer
—  Health Promotion (perbaikan status gizi masy, perbaikan kondisi rumah, pendidikan kesehatan, masker)
—  Spesific Protection (program imunisasi, pencegahan kecelakaan, diet dan olahraga, penjernihan air minum, hand washing)
—  Program Imunisasi berhasil menekan morbiditas dan mortalitas tujuh penyakit di Indonesia (Tuberkulosis, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Campak, dan Hepatitis B), meskipun untuk eradikasi, eliminasi, atau reduksi dari penyakit-penyakit ini masih diperlukan keras dan cerdas
DepKes RI (2011)

Pencegahan Sekunder

—  Early Detection
—  Pengobatan penyakit secara dini à agar penyakit tidak berkembang lebih lanjut atau pengobatan penyakit sebelum parah
Pencegahan Tersier
—  Disability Limitation (Membatasi Kecacatan)
—  Rehabilitation
 
COMMUNICABLE DISEASE

•         Communicable disease = Infectious disease = contagious disease = transmissible diseases
•         Suatu keadaan akibat dari masuknya kuman patogen atau mikroorganisme lain ke dalam tubuh atau pada tubuh shg menimbulkan gejala
Penyakit menular atau infeksi masih merupakan salah satu penyakit penting dan menjadi masalah nasional karena berakibat serius pada kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC), Demam Berdarah Dengue, Malaria, Filariasis dan penyakit infeksi lainnya perlu ditangani dengan lebih baik. Penyakit akibat infeksi telah menghabiskan dana yang sangat besar untuk pengendalian dan penanggulangannya. Infeksi ataupun penyakit akibat infeksi telah menyebabkan kematian sebanyak 13 juta orang di seluruh dunia setiap tahun, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia
•         Bacteria
•         Spirochete
•         Viruses
•         Rickettsia
•         Chlamydia
•         Fungi
•         Protozoa
•         Parasites 

Portal of Exit , Portal of Entry
Reservoir
  1. Kulit dan membran mukosa
  2. Saluran pernapasan
  3. Saluran perkemihan
  4. Saluran gastrointestinal 
  5. Saluran reproduksi
  1. Darah
Host
  1. Kulit dan membran mukosa
  2. Saluran pernapasan
  3. Saluran perkemihan
  4. Saluran gastrointestinal
  5. Saluran reproduksi
  6. Darah
Susceptible Host
Tingkat resistensi individu thd kuman patogen yg masuk dalam tubuh
Faktor yg mempengaruhi :
—  Stres yg berkepanjangan
—  Status nutrisi yg buruk
—  Fatigue
—  Usia
—  Pengobatan 

MACAM-MACAM COMMUNICABLE DISEASE
  1. Chicken Pox
  2. Cholera
  3. DHF
  4. Fillariasis
  5. Hepatitis
  6. Influenza
  7. Leprosy
  8. Leptospirosis
  9. Malaria
  10. Measles
  11. Mumps
  12. Pediculosis
  13. Rabies
  1. Rubella
  2. Scabies
  3. Tuberculosis
  4. Typhoid Fever
  5. Gonorrhea
  6. Herpes
  7. Syphilis
  8. AIDS
TAHAPAN PROSES INFEKSI
Masa Inkubasi
•         kuman mulai masuk sampai dgn timbul gejala
Masa Prodromal
•         masa timbul gejala umum sampai dengan gejala spesifik muncul. Individu sgt infeksius dan mudah menularkan kuman ke orla
Masa Sakit
•         gejala yg spesifik berkembang dan terlihat jelas pada organ yg terinfeksi dan seluruh tubuh
Masa konvalensi
•         mulai berkurangnya gejala sampai dengan kembali pada keaad sehat
NURSING RESPONSIBILITY AND ACTIVITIES
—  Health education
—  Giving nursing care of patients with communicable disease
—  Doing nursing process to community
—  Active partipating in training and workshop related to environmental health
—  Acting as advocator or as fasilitator to families in the community in matters pertaining to programs / projects or activities on environmental health
—  Effective and efficient participation in environmental sanitation campaigns and projects in the community
—  Being role model for others in the community in terms of cleanliness in the home and surrounding
—  Helping in the integration and implementing of health regulation
—  Being Epidemiologist and surveillance for gathering data in comm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar