Rabu, 11 Mei 2016

Makalah IT dalam Bidang Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN


1. 1 Latar Belakang
IT atau information technology yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan teknologi informasi memang sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Apalagi di era serba komputer  saat ini. Bagi masyarakat awam, segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer pasti dikaitkan dengan IT. Dunia IT tiba - tiba menjadi bidang yang menarik untuk digeluti akhir - akhir ini karena terbukti bidang IT telam mampu membuka peluang kerja bagi banyak orang. Selain itu, bekerja di bidang IT juga telah menjadi favorit bagi banyak orang karena dinilai lebih keren dan bergengsi.
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan dampak yang beragam ke berbagai macam ranah kehidupan termasuk dalam ranah kesehatan. Perubahan yang revolusioner dalam dunia kesehatan ini disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan yang  belum pernah kita lihat sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita biasanya menemui ketika hamil, biasanya calon ibu akan lebih rajin kontrol untuk melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi janin yaitu USG. Sejauh apa manfaat USG dan apa yang harus diketahui saat USG?
Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran DJJ :
a.       Takikardi berat; detak jantung diatas 180x/mnt.
b.      Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt.
c.       Normal: antara 120-160x/mnt.
d.      Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt.
e.       Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt.
f.       Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt.

1. 2 Rumusan Masalah
a.       Apa yang di maksud dengan Ilmu Teknologi (IT)?
b.      Seberapa besar peran IT dalam dunia kesehatan?
c.       Alat medis apa yang dalam kerjanya melibatkan  ilmu teknologi dan komputer?
d.      Bagaimana  perkembangan teknologi di bidang kesehatan khususnya dalam pemeriksaan janin kandungan dari zaman dahulu sampai sekarang?
e.       Apakah ilmu IT dan komputer berperan dalam alat USG (Ultra Sonografi)?

1. 3 Tujuan
a.       Mengetahui apa yang di maksud dengan ilmu teknologi (IT).
b.      Untuk mengetahui peran Ilmu Teknologi dalam dunia kesehatan.
c.       Agar mahasiswa mengetahui alat medis apa saja yang melibatkan ilmu tekologi dan komputer.
d.      Untuk mengetahui perkembangan teknologi di bidang kesehatan khususnya dalam pemeriksaan janin kandungan dari zaman dahulu sampai sekarang
e.       Mengetahui peran ilmu teknologi dan komputer dalam penggunaan alat USG (Ultra Sonografi).

BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Definisi Ilmu Teknologi (IT)
IT adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi. IT juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memproses, menyajikan, serta mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan komunikasi (Y. MARYONO & B. PATMI ISTIANA; 2005)
IT adalah suatu disiplin ilmu sains, teknologi dan perekayasaan (engineering), serta teknik - teknik manajemen yang digunakan dalam menangani dan memroses informasi, aplikasi komputer dan interaksinya dengan manusia, serta asosiasinya dengan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya.( THE ADVISORY COUNCIL FOR APLIED RESERACH AND DEVELOPMENT)
IT adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. (CHRISTINE WIBHOWO & RIDWAN SANJAYA; 2011)
IT merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. (Mc.KEOWN; 2001)
IT merupakan bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyimpan informasi. (WILLIAMS & SAWYER; 2005)
IT merupakan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan transmisi informasi. (MARTIN, BROWN, DEHAYES, HOFFER, PERKINS; 2005)
IT merupakan alat bagi kesetaraan akses informasi (dan kemudian akses kekuasaan) bagi manusia di belahan bumi mana pun.( SAURIP KADI & SIOK LIAN LIEM; 2008)
IT adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan atau menyebarkan informasi. (UNDANG - UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK)

2.2  Peran IT dan Komputer dalam Dunia Kesehatan.
Dalam penerapannnya, ilmu teknologi tidak dapat di jauhkan dari komputer yang merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, seperti menerima input, memeproses input tersebut sesuai programnya, menyimpan perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi.
Teknologi yang canggih tercipta dan di kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu. Begitu pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai alat canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam dunia kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Dopler, Inkubator, dan USG (Ultra Sonografi).

2.3  Definisi USG
Berikut adalah beberapa definisi mengenai Ultra Sonografi.
a.       (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
b.      Ultrasonografi (ultrasound) atau USG adalah metode diagnostik yang menggunakan resonansi gelombang suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar jaringan dan organ tubuh.
c.       Ultrasonografi (USG) adalah suatu alat yang digunakan untuk memotret atau merekam gambar hidup janin untuk mendiagnosa kondisi atau kelainan penyakit pada janin. Secara harfiah USG berarti pengambilan gambar dengan gelombang suara ultra, yaitu gelombang suara dengan frekuensi 20.000 Hertz yang dipancarkan secara menyebar.

2.4  Gambaran Umum Perkembangan Teknologi Informasi USG di Bidang  Kesehatan
Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin dan terus berkembang hingga saat ini membawa banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat seluruh dunia. Dalam bidang kesehatan, banyaknya penemuan dan penciptaan alat-alat canggih untuk pemeriksaan kondisi kesehatan masyarakat semakin dikembangkan. Begitu juga untuk pemeriksaan janin yang masih dalam kandungan. Bagaimana kondisi kesehatan bayi, kondisi fisik, apakah normal atau ada kelainan, bisa juga mencari tahu jenis kelamin bayi.
Sebelum ditemukannya suatu alat yang bisa mendeteksi kondisi dan perkembangan janin, misalnya untuk mengetahui jenis kelamin bayi, berkembang mitos-mitos di kalangan masyarakat, yaitu dengan melihat apakah perut sang ibu berbentuk tumpul atau lancip. Jika tumpul maka bayinya kelak berjenis kelamin laki-laki sedangkan jika lancip maka bayinya kelak berjenis kelamin perempuan.
Namun, kedatangan alat canggih yang ditemukan oleh Langevin (tahun 1918) dalam bidang teknik untuk radar (teknik SONAR, yaitu Sound, Navigation, and Ranging) pada perang dunia I, yang waktu itu digunakan untuk menentukan kedalaman laut. Dan di tahun 1937 alat ini digunakan pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh yang dikenal dengan USG. USG ini merupakan alat praktis dengan pemeriksaan klinis yang luas, sehingga tahun 1952, Hoery dan Bliss berhasil melakukan pemeriksaan pada beberapa organ, seperti hepar dan ginjal.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan alat yang berguna untuk mendapatkan informasi detail dari perkembangan janin. Pemeriksaan USG ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu maupun janin. Kemungkinan efek yang merugikan tersebut sudah sering diteliti dan tidak pernah terbukti ditemukan suatu masalah. Tidak seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, pemeriksaan USG mencakup penggunaan gelombang suara yang berfrekuensi tinggi yang dibuat dengan memasang pengubah arus pada suatu alat yang disebut transduscer.Transducer inilah yang akan menerima dan mengirimkan gelombang suara. Transducer tersebut bergerak di atas gel yang sudah dioleskan di atas perut ibu hamil, dan mengumpulkan gelombang suara echo ketika memantul pada bayi, kemudian komputer akan  menerjemahkan ke dalam gambar. Keadaan seperti itu dapat diilustrasikan seperti radar yang digunakan pesawat udara atau kapal selam untuk menciptakan gambaran tanah lapang di kegelapan malam ataupun di dasar lautan. Perangkat USG terdiri dari transducer, monitor, dan mesin USG.Transducer adalah komponen USG yang yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa (misalnya dinding perut atau dinding poros usus besar) pada pemeriksaan prostat. Di dalamnya juga terdapat kristal untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Monitor  merupakan perangkat yang digunakan untuk menampilkan display hasil USG dan mengetahui arah dan gerakan jarum menuju sasaran. Mesin USG merupakan bagian dari USG yang berfungsi untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang (berfungsi sama seperti CPU pada PC).
a.       Perkembangan Teknologi USG Zaman Dahulu
Sebelum ditemukannya suatu alat untuk pemeriksaan kondisi janin dalam kandungan, beredar mitos-mitos dalam masyarakat. Misalnya untuk mengetahui jenis kelamin bayi bisa dilihat dari bentuk perut ibu hamil, jika bentuk perut tumpul maka jenis kelamin bayi adalah laki-laki, sedangkan jika bentuk perut lancip maka jenis kelamin bayi adalah perempuan. Selain itu ada juga contoh lain menggunakan rasa masakan ibu hamil, jika asin maka jenis kelamin bayi laki-laki, sebaliknya jika manis maka jenis kelamin bayi perempuan.
Setelah penemuan USG, pendeteksian kondisi janin menjadi lebih mudah, bahkan bukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin bayi, namun juga untuk mengetahui bagaimana kondisi janin dalam kandungan, termasuk jika terjadi kelainan-kelainan pada janin bayi.
USG yang pertama kali dikenalkan adalah USG 2D, yaitu jenis pemeriksaan yang menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang) dengan kualitas gambar yang baik. Gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan USG 2D ini hanya memperlihatkan garis besarnya saja, sehingga hanya bisa dimengerti oleh dokter. Selain itu, alat ini juga bisa mendeteksi kelainan bawaan dari calon bayi yang juga hanya bisa dimengerti oleh dokter.  Pemeriksaan USG dengan menggunakan USG 2D biasanya dilakukan saat pemeriksaan awal atau masih di trimester awal, namun bisa juga dilakukan sepanjang usia kehamilan. Alat ini juga bisa merekam gerakan janin meskipun gambar terlihat samar-samar. Permukaan dan tekstur tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam putih.
Prinsip kerja USG ini adalah dengan menggunakan gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz). Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakan frekuensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz). Gelombang suara tersebut melewati jaringan tubuh, misalnya kulit, lapisan lemak perut, otot-otot perut, dan cairan ketuban, kemudian dipantulkan, ditangkap dan dimunculkan dalam bentuk monitor.
Dalam pemeriksaan USG ini digunakan dua metode yang lazim ditempuh,yaitu metode transabdominal dan metode transvaginal. Metode transabdominal dilakukan dengan cara mengoleskan semacam jelly di perut lalu menggerakkan transducer untuk memperoleh gambaran yang dikehendaki. Secara sederhana, jelly berfungsi mempertinggi kemampuan mesin USG untuk mengantarkan gelombang suara. Metode kedua adalah transvaginal. Pada metode ini, transducer dimasukkan ke vagina. Dengan cara ini, gambar yang dihasilkan lebih jelas karena resolusi yang lebih tinggi. Karena obyek yang diperiksa berada lebih dekat dengan transducerdaripada  metode transabdominal. Sebagai catatan, metode transvaginal dijamin tidak berefek negatif apa pun untuk ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Prosedur pemeriksaan dengan metode ini memakan waktu sekitar 15 menit. Selama pemeriksaan, pasien dapat menyaksikan gambar-gambar bayinya melalui monitor.

b.      Perkembangan Teknologi USG Zaman Sekarang
Melakukan pemeriksaan pada janin yang masih dalam kandungan, kini semakin dipermudah dengan adanya alat yang dikenal dengan USG.
Sejak tahun 1961 USG dilakukan dalam dunia kedokteran kandungan. USG merupakan salah satu imaging diagnostik (pencitraan diagnostik) untuk memeriksa alat-alat atau organ tubuh dalam manusia, di mana pemeriksaan itu bisa digunakan untuk mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan USG  memberikan informasi detail dari perkembangan janin dalam kandungan.
Penggunaan USG 2D sebagai alat pemeriksa kondisi janin bayi dirasa masih belum memuaskan hasilnya, akhirnya ditemukan model alat USG baru seperti USG 3D, 4D, dan Doppler.   Tentunya karena alat yang berkembang kini semakin canggih.

c.       Jenis Pemeriksaan USG Zaman Sekarang
1)      USG 3D
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar). Penggunaan USG 3D bisa untuk mendeteksi kelainan bawaan pada bayi, seperti jantung, tulang, bibir, plasenta/tali pusar, dan alat kelamin. USG ini bisa dilakukan saat usia kehamilan 28-34 minggu, sehingga hasil pemeriksaan lebih memuaskan.
2)      USG 4D
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim. Oleh karena gambar yang dihasilkan oleh USG 4D ini bergerak, membuat orangtua seperti menonton video kehidupan bayinya.
Meskipun masih dalam kandungan, ternyata bayi mampu melakukan aktivitas seperti mengejapkan mata, menguap, mengernyitkan dahi, bahkan tersenyum. Hal-hal semacam ini bisa diketahui menggunakan pemeriksaan USG 4D.
3)      USG DOPPLER
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
a.       Gerak nafas janin (minimal 2x/10 menit).
b.      Tonus (gerak janin).
c.       Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d.      Doppler arteri umbilikalis.
e.       Reaktivitas denyut jantung janin.

4)      Perbandingan Perkembangan Teknologi Informasi pada Zaman Dahulu dan Sekarang
Teknologi informasi semakin dikembangkan dari waktu ke waktu agar penggunaannya semakin luas. Begitu juga dengan alat pemeriksaan kondisi janin, USG semakin dikembangkan agar semakin mudah untuk digunakan, dan menghasilkan keakurasian yang lebih tepat.
Berikut ini adalah tabel perbandingan alat USG zaman dahulu (2D) dan USG sekarang (3D dan 4D).

USG 2 D
USG 3 D
USG 4 D
Bentuk gambar yang terlihat
Bayi dari satu sisi.
Bayi secara keseluruhan.
Bayi secara keseluruhan dan bergerak.
Apa diketahui?
Kelainan bawaan, namun kadang hanya dapat di mengerti oleh pemeriksa (dokter).
Kelainan bawaan pada bayi (jantung, tulang, bibir, plasenta/tali pusar, alat kelamin).
Sama dengan USG 3 D.
Kapan paling ideal dilakukan?
Sepanjang usia kehamilan.
-Sepanjang usia kehamilan, selagi ada ruang antara janin dan rahim yang terisi air ketuban.
-Untuk kepuasan melihat sangat dianjurkan pada usia 28-34 minggu.
Sama dengan USG 3 D.
Cara penyimpanan
Dicetak seperti foto.
Dapat disimpan dalam bentuk CD ROM, atau dicetak.
Dapat disimpan dalam bentuk CD ROM, dengan image yang bergerak seperti video.

Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan Teknologi Informasi Dahulu dan Sekarang
Secara umum, alat pemeriksa USG tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya karena penggunaan gelombang suara yang lebih aman dibanding X-ray yang menggunakan sinar radiasi. Namun, kadang-kadang keakurasian USG yang masih dipertanyakan, karena semua kembali kepada hukum Tuhan yang menentukan.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan alat USG yang berkembang.
1                USG 2D
Description: http://sahabathawa.com/wp-content/uploads/2013/08/Perbedaan-USG-23dan-4-Dimensi-1-300x242.jpg
a         Kelebihan USG 2D                           
a)      Menghasilkan kualitas gambar yang baik pada masa awal dikenalkan
b)      Memungkinkan pemeriksaan dapat dilakukan di sepanjang usia kehamilan
b        Kekurangan USG 2D
a)      Gambar janin yang dihasilkan hanya secara garis besar, tidak terlalu detail.
b)      Permukaan dan tekstur jaringan tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam putih
c)      Gambar yang dihasilkan biasanya hanya bisa dimengerti oleh dokter

2                USG 3D dan 4D
Description: http://sahabathawa.com/wp-content/uploads/2013/08/Perbedaan-USG-23dan-4-Dimensi-2-300x220.jpg
Description: http://sahabathawa.com/wp-content/uploads/2013/08/Perbedaan-USG-23dan-4-Dimensi-3-291x300.jpg
a         Kelebihan USG 3D dan 4D
a)      Visualisasi permukaan dan tekstur jaringan tubuh janin lebih jelas
b)      Dapat memantau kondisi janin dari posisi yang berbeda, karena USG ini memungkinkan gambar bisa diputar.
c)      Dapat mengetahui kelainan bawaan bayi, seperti jantung, tulang, bibir, tali pusar, dan alat kelamin
d)     USG 4D memungkinkan menghasilkan gambar yang bisa bergerak (animasi)
b        Kekurangan USG 3D dan 4D
a)      USG 4D masih termasuk alat yang langka, sehingga diperlukan biaya pemeriksaan dan cetak hasil yang tidak sedikit.

2.5  Komponen dalam Mesin USG
Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.

2.6  Peralatan Yang Digunakan USG
1)      Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar


1        Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
2        SONOGRAPH
Sonograph adalah salah satu komponen dari USG yang merupakan alat rekaman  gambar yang dihasilkan dari pemeriksaan ultrasonik

2.7  Prinsip Kerja alat ULTRASONOGRAPHY
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope.
a.       Proses Pengambilan Gambar                                                                   
Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang listrik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas pendengaran manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran per detik. Kristal nya bisa terbuat dari berbagai macam, salah satunya adalah Quartz. Sifat kristal semacam ini, akan memberikan getaran jika diberikan gelombang listrik. Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B dan C. Yang biasa untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A. Prinsip kerjanya mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor ultrasonik untuk mengirimkan gelombang ultrasonik dan menangkapnya kembali. Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai suatu titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas echo yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh. Yang tipe C dapat menampilkan Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang berbeda dari tebal tipisnya benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik yang dipantulkan dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi gambar.
b.      Bagaimana pemindaian dilakukan?
Ketika menjalani pemindaian, dokter akan menempatkan alat yang disebut probe atau transducer pada kulit di atas bagian tubuh Anda yang diperiksa. Probe itu berbentuk seperti pena tumpul yang lebar. Pelumas jeli dioleskan pada kulit Anda agar probe dapat meluncur dengan baik pada kulit Anda. Probe dihubungkan dengan kabel ke mesin USG, yang terhubung ke monitor. Sinyal gelombang suara dikirimkan terus-menerus oleh probeselama pemindaian. Gema yang terpantul dari jaringan dan organ tubuh akan terdeteksi oleh probe dan dikirimkan ke mesin USG untuk diolah dan ditampilkan sebagai gambar di monitor. Gambar akan terus-menerus diperbarui sehingga pemindaian bisa menunjukkan gambar yang bergerak. Misalnya, janin yang bergerak di dalam rahim atau katup jantung yang membuka dan menutup. Dokter dapat memindah-mindah posisi probe di atas kulit untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Pemindaian USG umumnya dilakukan dari luar tubuh.Namun, prosedur USG tertentu dilakukan dengan memasukkan probe khusus ke dalam tubuh, misalnya ke dalam vagina (untuk pemeriksaan rahim atau panggul), rektum (untuk pemeriksaan prostat ) atau esofagus (untuk pemeriksaan jantung dan paru). Pemindaian biasanya berlangsung  10-45 menit, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa. Rekaman hasilnya kemudian dapat dicetak sebagai gambar diam atau direkam sebagai video untuk interpretasi lebih lanjut.

Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1)      Pervaginam
Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
a.       Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
b.      Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
c.       Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
d.      Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
e.       Tidak menyebabkan keguguran.
2)      Perabdominan
a.       Probe USG di atas perut.
b.      Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
c.       Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.

2.8  Kegunaan USG
Penggunaan USG paling banyak adalah untuk mempelajari janin dalam kandungan (kehamilan), organ perut, panggul, otot dan tendon, payudara, jantung dan pembuluh darah. Keunggulan USG dibandingkan dengan MRI adalah kemudahan operasionalnya, ketersediaannya yang lebih luas (karena harga yang lebih terjangkau) dan interaktivitasnya karena memberikan gambar dinamis secara langsung. Dibandingkan CT dan rontgen, USG memiliki keunggulan karena tidak radioaktif. Namun demikian, USG memiliki keterbatasannya sendiri, misalnya untuk penyelidikan jaringan yang terhalang tulang dan kondisi otak dan neurologis yang kompleks. Setiap perangkat memiliki bidang penerapan masing-masing di mana mereka paling tepat digunakan.
A.    Manfaat USG bagi pemeriksaan kehamilan
a.       Trimester I
1.      Memastikan hamil atau tidak.
2.      Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
3.      Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4.      Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.
b.      Trimester II:
1.      Melakukan penapisan secara menyeluruh.
2.      Menentukan lokasi plasenta.
3.      Mengukur panjang serviks.
c.       Trimester III:
1.      Menilai kesejahteraan janin.
2.      Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
3.      Melihat posisi janin dan tali pusat.
4.      Menilai keadaan plasenta.

1)      Organ perut: untuk menyelidiki sakit perut, mual, muntah , suara abnormal dan benjolan. Struktur yang diperiksa mungkin termasuk kandung empedu, saluran empedu, hati, pankreas, limpa, ginjal dan pembuluh darah besar. USG sulit untuk memeriksa struktur yang mengandung udara seperti lambung dan usus karena udara tidak memantulkan gelombang suara.
2)      Panggul: untuk menyelidiki nyeri panggul wanita atau keluhan haid tidak normal, fibroid, kista atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem reproduksi wanita.
3)      Otot dan tendon: untuk memeriksa daerah seperti bahu, pinggul atau siku.
4)      Payudara: untuk menyelidiki lebih lanjut kelainan yang ditemui pada pemeriksaan fisik atau mammogram.
5)      Jantung dan pembuluh darah: USG untuk jantung disebut juga sebagai ekokardiogram, yang dapat memeriksa ukuran, bentuk dan gerakan jantung. Ekokardiogram dapat menyelidiki berbagai kelainan dalam struktur jantung, irama jantung, katup dan aliran darah jantung, dll. Jenis khusus ultrasonografi yang disebut USG Doppler digunakan untuk mendeteksi kecepatan dan arah aliran darah di daerah tertentu tubuh seperti arteri leher dan vena kaki.
6)      Organ lainnya: untuk menyelidiki berbagai kondisi di mata, sistem kemih, dan jaring lunak lainnya.

Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya hanya dua kali, yaitu:
Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan berapa pun namun biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.
Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap. Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor akan terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih dari 8 cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail muka, detail jantung, detail kaki dan sebagainya. Selain itu, penggunaan alat USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
a)      Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.
b)      Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.

B.     Efek samping          
USG adalah prosedur yang sangat aman dan tanpa efek samping  apa pun. Pemindaiannya sendiri tidak menyebabkan rasa sakit dan umumnya non-invasif (di luar tubuh), sehingga Anda tidak memerlukan waktu pemulihan.
C.     Masalah atau Kendala Dalam Pengunaan USG
Dalam setiap menggunakan sebuah alat apa pun, pasti setiap orang akan mendapatkan kendala, apa lagi alat tersebut memiliki teknologi yang sangat canggih. Masalah-masalah dapat muncul dapat bersumber dari dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Begitu pila dalam penggunaan alat USG (Ultra Sonography) tentunya akan ada kendala yang kita temui yang dapat bersumber pada kedua faktor tersebut.
Dapat kita ketahui bahwa USG selalu mengalami perubahan dari zaman dulu hinggasaat ini,. Perubahan-perubahan tersebut akan menjadi masalah, bila tenaga medis tidak mengikuti perkembangan teknologi USG tersebut. Jadi, tenaga medis tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam bidang kesehatan saja, melainkan dalm bidang teknologi informasi pun harus di kembangkan seiring perkembangan zaman, karna jika tidak, maka alat USG yang akan selalu perkembang akan sulit untuk di terapkan fungsinya.











BAB III
           PENUTUP


3.1  Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat membawa dampak yang baik bagi kehidupan masyarakat di dunia, namun demikian setiap masing-masing perkembangan pasti memiliki dampak negatif juga. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan khusunya dalam pemeriksaan janin kandungan memudahkan diagnosa terhadap janin yang masih dalam kandungan. Teknologi yang digunakan untuk pemeriksaan ini adalah teknologi USG atau Ultrasonografi. Dari namanya saja, sudah terlihat bahwa teknologi ini menggunakan gelombang suara (ultrasound) sebagai alat untuk memeriksa kondisi janin. Alat ini lebih baik karena tidak akan menimbulkan efek radiasi (karena penggunaan gelombang suara bukan sinar). Namun, tidak menutup kemungkinan adanya ketidak akuratan data akibat salah diagnosa.
                   
3.2  Saran           
Sebagai mahasiswa kesehatan, kita tidak tidak boleh puas dan hanya mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam bidang kesehatan saja, melainkan turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi informasi seiring dengan perkembangan jaman, agar dalam menjalankan praktek pelayanan kesehatan, kita dapat menggunakan atau mengaplikasikan ilmu pengetahuamn kesehatan dengan ilmu teknologi informasi ke dalam alat-alat medis yang canggih.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Bararah, Vera Farah, Apa Bedanya Pemeriksaan USG 2D,3D, dan 4D?, dalam webhttp://obstetriginekologi.com/artikel/detikhealth+apa+bedanya+pemeriksaan+usg+2d+3d+dan+4d.html
2.       (kuliah Obstetri Penerbis buku Kedokteran ECG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar