BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
IT atau information technology yang
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan teknologi informasi memang sudah sangat familiar di
telinga masyarakat. Apalagi di era serba komputer saat ini. Bagi
masyarakat awam, segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer pasti
dikaitkan dengan IT. Dunia IT tiba - tiba menjadi bidang yang menarik
untuk digeluti akhir - akhir ini karena terbukti bidang IT telam mampu membuka
peluang kerja bagi banyak orang. Selain itu, bekerja di bidang IT juga telah
menjadi favorit bagi banyak orang karena dinilai lebih keren dan bergengsi.
Perkembangan teknologi saat ini telah
memberikan dampak yang beragam ke berbagai macam ranah kehidupan termasuk dalam
ranah kesehatan. Perubahan yang revolusioner dalam dunia kesehatan ini
disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa
menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan yang
belum pernah kita lihat sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita
biasanya menemui ketika hamil, biasanya calon ibu akan lebih rajin
kontrol untuk melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi
janin yaitu USG. Sejauh apa manfaat USG dan apa yang harus diketahui saat USG?
Ultrasonografi dikembangkan dari
teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut.
Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh
manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat
gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang
menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan
komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci
mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar
berwarna. USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring
kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di
monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi
yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus
(smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih
jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi
USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan
untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung
janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit
Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung
janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan. Gambaran
DJJ :
a.
Takikardi berat; detak jantung diatas 180x/mnt.
b.
Takikardi ringan: antara 160-180x/mnt.
c.
Normal: antara 120-160x/mnt.
d.
Bradikardia ringan: antara 100-119x/mnt.
e.
Bradikardia sedang: antara 80-100x/mnt.
f.
Bradikardia berat: kurang dari 80x/mnt.
1. 2 Rumusan Masalah
a.
Apa yang di maksud dengan Ilmu Teknologi (IT)?
b.
Seberapa besar peran IT dalam dunia kesehatan?
c.
Alat medis apa yang dalam kerjanya melibatkan ilmu teknologi dan
komputer?
d.
Bagaimana perkembangan teknologi di bidang kesehatan khususnya dalam
pemeriksaan janin kandungan dari zaman dahulu sampai sekarang?
e.
Apakah ilmu IT dan komputer berperan dalam alat USG (Ultra Sonografi)?
1. 3 Tujuan
a.
Mengetahui apa yang di maksud dengan ilmu teknologi (IT).
b.
Untuk mengetahui peran Ilmu Teknologi dalam dunia kesehatan.
c.
Agar mahasiswa mengetahui alat medis apa saja yang melibatkan ilmu tekologi dan
komputer.
d.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi di bidang kesehatan khususnya
dalam pemeriksaan janin kandungan dari zaman dahulu sampai
sekarang
e.
Mengetahui peran ilmu teknologi dan komputer dalam penggunaan alat USG (Ultra
Sonografi).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ilmu Teknologi (IT)
IT adalah tata cara atau sistem yang
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi. IT juga bisa
diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memproses,
menyajikan, serta mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan
komunikasi (Y. MARYONO & B. PATMI ISTIANA; 2005)
IT adalah suatu disiplin ilmu sains,
teknologi dan perekayasaan (engineering), serta teknik - teknik manajemen yang
digunakan dalam menangani dan memroses informasi, aplikasi komputer dan
interaksinya dengan manusia, serta asosiasinya dengan kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya.( THE ADVISORY COUNCIL FOR APLIED RESERACH AND DEVELOPMENT)
IT adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga
pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan
lebih lama penyimpanannya. (CHRISTINE WIBHOWO & RIDWAN SANJAYA; 2011)
IT merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan
menggunakan informasi dalam segala bentuknya. (Mc.KEOWN; 2001)
IT merupakan bentuk umum yang
menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi,
menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyimpan informasi. (WILLIAMS &
SAWYER; 2005)
IT merupakan kombinasi teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan
informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan transmisi informasi.
(MARTIN, BROWN, DEHAYES, HOFFER, PERKINS; 2005)
IT merupakan alat bagi kesetaraan akses
informasi (dan kemudian akses kekuasaan) bagi manusia di belahan bumi mana
pun.( SAURIP KADI & SIOK LIAN LIEM; 2008)
IT adalah suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan
atau menyebarkan informasi. (UNDANG - UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK)
2.2 Peran IT dan Komputer dalam Dunia Kesehatan.
Dalam
penerapannnya, ilmu teknologi tidak dapat di jauhkan dari komputer yang
merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, seperti
menerima input, memeproses input tersebut sesuai programnya, menyimpan perintah
dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi.
Teknologi yang canggih tercipta dan di
kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu. Begitu
pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai alat
canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam dunia
kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Dopler, Inkubator, dan USG
(Ultra Sonografi).
2.3 Definisi USG
Berikut adalah beberapa definisi mengenai Ultra
Sonografi.
a.
(Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki
frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan
dalam layar monitor.
b.
Ultrasonografi (ultrasound) atau USG adalah metode diagnostik yang menggunakan
resonansi gelombang suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar jaringan dan
organ tubuh.
c.
Ultrasonografi (USG) adalah suatu alat yang digunakan untuk memotret atau
merekam gambar hidup janin untuk mendiagnosa kondisi atau kelainan penyakit pada
janin. Secara harfiah USG berarti pengambilan gambar dengan gelombang suara
ultra, yaitu gelombang suara dengan frekuensi 20.000 Hertz yang dipancarkan
secara menyebar.
2.4 Gambaran Umum Perkembangan Teknologi Informasi USG di Bidang Kesehatan
Teknologi informasi dan komunikasi yang
semakin dan terus berkembang hingga saat ini membawa banyak dampak positif bagi
kehidupan masyarakat seluruh dunia. Dalam bidang kesehatan, banyaknya penemuan
dan penciptaan alat-alat canggih untuk pemeriksaan kondisi kesehatan masyarakat
semakin dikembangkan. Begitu juga untuk pemeriksaan janin yang masih dalam
kandungan. Bagaimana kondisi kesehatan bayi, kondisi fisik, apakah normal atau
ada kelainan, bisa juga mencari tahu jenis kelamin bayi.
Sebelum ditemukannya suatu alat yang
bisa mendeteksi kondisi dan perkembangan janin, misalnya untuk mengetahui jenis
kelamin bayi, berkembang mitos-mitos di kalangan masyarakat, yaitu dengan
melihat apakah perut sang ibu berbentuk tumpul atau lancip. Jika tumpul maka
bayinya kelak berjenis kelamin laki-laki sedangkan jika lancip maka bayinya
kelak berjenis kelamin perempuan.
Namun, kedatangan alat canggih yang
ditemukan oleh Langevin (tahun 1918) dalam bidang teknik untuk radar (teknik
SONAR, yaitu Sound, Navigation, and Ranging) pada perang dunia I, yang waktu
itu digunakan untuk menentukan kedalaman laut. Dan di tahun 1937 alat ini
digunakan pertama kali untuk pemeriksaan jaringan tubuh yang dikenal dengan
USG. USG ini merupakan alat praktis dengan pemeriksaan klinis yang luas, sehingga
tahun 1952, Hoery dan Bliss berhasil melakukan pemeriksaan pada beberapa organ,
seperti hepar dan ginjal.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
merupakan alat yang berguna untuk mendapatkan informasi detail dari
perkembangan janin. Pemeriksaan USG ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu
maupun janin. Kemungkinan efek yang merugikan tersebut sudah sering diteliti
dan tidak pernah terbukti ditemukan suatu masalah. Tidak seperti X-ray yang
berbahaya bagi bayi, pemeriksaan USG mencakup penggunaan gelombang suara yang
berfrekuensi tinggi yang dibuat dengan memasang pengubah arus pada suatu alat
yang disebut transduscer.Transducer inilah yang akan menerima dan
mengirimkan gelombang suara. Transducer tersebut bergerak di atas gel yang
sudah dioleskan di atas perut ibu hamil, dan mengumpulkan gelombang
suara echo ketika memantul pada bayi, kemudian komputer akan
menerjemahkan ke dalam gambar. Keadaan seperti itu dapat diilustrasikan seperti
radar yang digunakan pesawat udara atau kapal selam untuk menciptakan gambaran
tanah lapang di kegelapan malam ataupun di dasar lautan. Perangkat USG terdiri
dari transducer, monitor, dan mesin USG.Transducer adalah komponen USG
yang yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa (misalnya dinding
perut atau dinding poros usus besar) pada pemeriksaan prostat. Di dalamnya juga
terdapat kristal untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transducer. Monitor merupakan perangkat yang digunakan untuk
menampilkan display hasil USG dan mengetahui arah dan gerakan jarum menuju
sasaran. Mesin USG merupakan bagian dari USG yang berfungsi untuk
mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang (berfungsi sama seperti CPU
pada PC).
a.
Perkembangan Teknologi USG Zaman Dahulu
Sebelum ditemukannya suatu alat untuk
pemeriksaan kondisi janin dalam kandungan, beredar mitos-mitos dalam
masyarakat. Misalnya untuk mengetahui jenis kelamin bayi bisa dilihat dari
bentuk perut ibu hamil, jika bentuk perut tumpul maka jenis kelamin bayi adalah
laki-laki, sedangkan jika bentuk perut lancip maka jenis kelamin bayi adalah
perempuan. Selain itu ada juga contoh lain menggunakan rasa masakan ibu hamil,
jika asin maka jenis kelamin bayi laki-laki, sebaliknya jika manis maka jenis
kelamin bayi perempuan.
Setelah penemuan USG, pendeteksian kondisi
janin menjadi lebih mudah, bahkan bukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin
bayi, namun juga untuk mengetahui bagaimana kondisi janin dalam kandungan,
termasuk jika terjadi kelainan-kelainan pada janin bayi.
USG yang pertama kali dikenalkan adalah
USG 2D, yaitu jenis pemeriksaan yang menampilkan gambar dua bidang (memanjang
dan melintang) dengan kualitas gambar yang baik. Gambar yang dihasilkan dari
pemeriksaan USG 2D ini hanya memperlihatkan garis besarnya saja, sehingga hanya
bisa dimengerti oleh dokter. Selain itu, alat ini juga bisa mendeteksi kelainan
bawaan dari calon bayi yang juga hanya bisa dimengerti oleh dokter.
Pemeriksaan USG dengan menggunakan USG 2D biasanya dilakukan saat pemeriksaan
awal atau masih di trimester awal, namun bisa juga dilakukan sepanjang usia
kehamilan. Alat ini juga bisa merekam gerakan janin meskipun gambar terlihat
samar-samar. Permukaan dan tekstur tubuh janin hanya berupa semburat warna
hitam putih.
Prinsip kerja USG ini adalah dengan
menggunakan gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan
pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali.
Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 – 20.000 Cpd
(Cicles per detik- Hertz). Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakan
frekuensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz). Gelombang suara tersebut melewati
jaringan tubuh, misalnya kulit, lapisan lemak perut, otot-otot perut, dan
cairan ketuban, kemudian dipantulkan, ditangkap dan dimunculkan dalam bentuk
monitor.
Dalam pemeriksaan USG ini digunakan dua metode yang lazim
ditempuh,yaitu metode transabdominal dan
metode transvaginal. Metode transabdominal dilakukan dengan cara
mengoleskan semacam jelly di perut lalu menggerakkan transducer untuk
memperoleh gambaran yang dikehendaki. Secara sederhana, jelly berfungsi
mempertinggi kemampuan mesin USG untuk mengantarkan gelombang suara. Metode
kedua adalah transvaginal. Pada metode
ini, transducer dimasukkan ke vagina. Dengan cara ini, gambar yang
dihasilkan lebih jelas karena resolusi yang lebih tinggi. Karena obyek yang
diperiksa berada lebih dekat dengan transducerdaripada
metode transabdominal. Sebagai catatan,
metode transvaginal dijamin tidak berefek negatif apa pun untuk ibu
hamil dan janin yang dikandungnya. Prosedur pemeriksaan dengan metode ini
memakan waktu sekitar 15 menit. Selama pemeriksaan, pasien dapat menyaksikan
gambar-gambar bayinya melalui monitor.
b.
Perkembangan Teknologi USG Zaman Sekarang
Melakukan pemeriksaan pada janin yang
masih dalam kandungan, kini semakin dipermudah dengan adanya alat yang dikenal dengan USG.
Sejak tahun 1961 USG dilakukan dalam
dunia kedokteran kandungan. USG merupakan salah satu imaging
diagnostik (pencitraan diagnostik) untuk memeriksa alat-alat atau organ
tubuh dalam manusia, di mana pemeriksaan itu bisa digunakan untuk mempelajari
bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungan dengan jaringan sekitarnya.
Pemeriksaan USG memberikan informasi detail dari perkembangan janin dalam
kandungan.
Penggunaan USG 2D sebagai alat
pemeriksa kondisi janin bayi dirasa masih belum memuaskan hasilnya, akhirnya
ditemukan model alat USG baru seperti USG 3D, 4D, dan Doppler. Tentunya karena alat yang berkembang kini
semakin canggih.
c.
Jenis Pemeriksaan USG Zaman Sekarang
1)
USG 3D
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1
bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti
aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan
jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan
karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar). Penggunaan USG 3D
bisa untuk mendeteksi kelainan bawaan pada bayi, seperti jantung, tulang,
bibir, plasenta/tali pusar, dan alat kelamin. USG ini bisa dilakukan saat usia
kehamilan 28-34 minggu, sehingga hasil pemeriksaan lebih memuaskan.
2)
USG 4D
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya
istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar
yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar
janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim. Oleh karena gambar yang dihasilkan
oleh USG 4D ini bergerak, membuat orangtua seperti menonton video kehidupan
bayinya.
Meskipun masih dalam kandungan,
ternyata bayi mampu melakukan aktivitas seperti mengejapkan mata, menguap,
mengernyitkan dahi, bahkan tersenyum. Hal-hal semacam ini bisa diketahui
menggunakan pemeriksaan USG 4D.
3)
USG DOPPLER
Pemeriksaan USG yang mengutamakan
pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk
menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:
a.
Gerak nafas janin (minimal 2x/10 menit).
b.
Tonus (gerak janin).
c.
Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d.
Doppler arteri umbilikalis.
e.
Reaktivitas denyut jantung janin.
4)
Perbandingan Perkembangan Teknologi Informasi pada Zaman Dahulu dan Sekarang
Teknologi informasi semakin
dikembangkan dari waktu ke waktu agar penggunaannya semakin luas. Begitu juga
dengan alat pemeriksaan kondisi janin, USG semakin dikembangkan agar semakin
mudah untuk digunakan, dan menghasilkan keakurasian yang lebih tepat.
Berikut ini adalah tabel perbandingan
alat USG zaman dahulu (2D) dan USG sekarang (3D dan 4D).
USG 2 D
|
USG 3 D
|
USG 4 D
|
|
Bentuk gambar yang terlihat
|
Bayi dari satu sisi.
|
Bayi secara keseluruhan.
|
Bayi secara keseluruhan dan bergerak.
|
Apa diketahui?
|
Kelainan bawaan, namun kadang hanya dapat di mengerti
oleh pemeriksa (dokter).
|
Kelainan bawaan pada bayi (jantung, tulang, bibir,
plasenta/tali pusar, alat kelamin).
|
Sama dengan USG 3 D.
|
Kapan paling ideal dilakukan?
|
Sepanjang usia kehamilan.
|
-Sepanjang usia kehamilan, selagi ada ruang antara
janin dan rahim yang terisi air ketuban.
-Untuk kepuasan melihat sangat dianjurkan pada usia
28-34 minggu.
|
Sama dengan USG 3 D.
|
Cara penyimpanan
|
Dicetak seperti foto.
|
Dapat disimpan dalam bentuk CD ROM, atau dicetak.
|
Dapat disimpan dalam bentuk CD ROM, dengan image yang
bergerak seperti video.
|
Kelebihan dan Kekurangan Perkembangan
Teknologi Informasi Dahulu dan Sekarang
Secara umum, alat pemeriksa USG tidak
menimbulkan efek samping yang berbahaya karena penggunaan gelombang suara yang
lebih aman dibanding X-ray yang menggunakan sinar radiasi. Namun, kadang-kadang
keakurasian USG yang masih dipertanyakan, karena semua kembali kepada hukum
Tuhan yang menentukan.
Berikut ini beberapa kelebihan dan
kekurangan alat USG yang berkembang.
1
USG 2D
a
Kelebihan USG 2D
a)
Menghasilkan kualitas gambar yang baik pada masa awal dikenalkan
b)
Memungkinkan pemeriksaan dapat dilakukan di sepanjang usia kehamilan
b
Kekurangan USG 2D
a)
Gambar janin yang dihasilkan hanya secara garis besar, tidak terlalu detail.
b)
Permukaan dan tekstur jaringan tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam
putih
c)
Gambar yang dihasilkan biasanya hanya bisa dimengerti oleh dokter
2
USG 3D dan 4D
a
Kelebihan USG 3D dan 4D
a)
Visualisasi permukaan dan tekstur jaringan tubuh janin lebih jelas
b)
Dapat memantau kondisi janin dari posisi yang berbeda, karena USG ini
memungkinkan gambar bisa diputar.
c)
Dapat mengetahui kelainan bawaan bayi, seperti jantung, tulang, bibir, tali
pusar, dan alat kelamin
d)
USG 4D memungkinkan menghasilkan gambar yang bisa bergerak (animasi)
b
Kekurangan USG 3D dan 4D
a)
USG 4D masih termasuk alat yang langka, sehingga diperlukan biaya pemeriksaan
dan cetak hasil yang tidak sedikit.
2.5 Komponen dalam Mesin USG
Pada prinsipnya, ada tiga komponen
mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang dipegang dokter atau tenaga
medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya dan
mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi
memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang
suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit
(CPU) pada komputer personal.
2.6 Peralatan Yang Digunakan USG
1)
Transducer
Transducer adalah komponen USG yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau
dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik
(gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer
sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar
1
Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG
dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang.
Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen
yang sama seperti pada CPU pada PC.
2
SONOGRAPH
Sonograph adalah salah satu komponen
dari USG yang merupakan alat rekaman gambar yang dihasilkan
dari pemeriksaan ultrasonik
2.7 Prinsip Kerja alat ULTRASONOGRAPHY
Transducer bekerja sebagai pemancar dan
sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh
generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan
arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan
bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope.
Pantulan yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope.
a.
Proses Pengambilan Gambar
Prinsip kerjanya menggunakan Gelombang
Ultrasonik yang dibangkitkan oleh kristal yang diberikan gelombang listrik.
Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang melampaui batas pendengaran
manusia yaitu diatas 20 kHz atau 20.000 Hz atau 20.000 getaran per detik.
Kristal nya bisa terbuat dari berbagai macam, salah satunya adalah Quartz.
Sifat kristal semacam ini, akan memberikan getaran jika diberikan gelombang
listrik. Alat ultrasonik sendiri ada berbagai tipe. Ada Tipe Scan A, B dan C.
Yang biasa untuk mendeteksi crack pada baja adalah tipe A. Prinsip kerjanya
mudah sekali. Tinggal menggunakan sensor ultrasonik untuk mengirimkan gelombang
ultrasonik dan menangkapnya kembali. Tipe B yaitu pada layar monitor
(screen) echo nampak sebagai suatu titik dan garis terang dan gelapnya
bergantung pada intensitas echo yang dipantulkan dengan sistem ini maka
diperoleh gambaran dalam dua dimensi berupa penampang irisan tubuh. Yang tipe C
dapat menampilkan Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-pantulan yang
berbeda dari tebal tipisnya benda dalam suatu cairan. Karena ada berbagai macam
gelombang ultrasonik yang dipantulkan dalam waktu yang berbeda,
gelombang-gelombang ini lalu diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi
gambar.
b.
Bagaimana pemindaian dilakukan?
Ketika menjalani pemindaian, dokter
akan menempatkan alat yang
disebut probe atau transducer pada kulit di atas bagian
tubuh Anda yang diperiksa. Probe itu berbentuk seperti pena tumpul
yang lebar. Pelumas jeli dioleskan pada kulit Anda agar probe dapat
meluncur dengan baik pada kulit Anda. Probe dihubungkan dengan kabel
ke mesin USG, yang terhubung ke monitor. Sinyal gelombang suara dikirimkan
terus-menerus oleh probeselama pemindaian. Gema yang terpantul dari
jaringan dan organ tubuh akan terdeteksi oleh probe dan dikirimkan ke
mesin USG untuk diolah dan ditampilkan sebagai gambar di monitor. Gambar akan
terus-menerus diperbarui sehingga pemindaian bisa menunjukkan gambar yang
bergerak. Misalnya, janin yang bergerak di dalam rahim atau katup jantung yang
membuka dan menutup. Dokter dapat memindah-mindah posisi probe di
atas kulit untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Pemindaian USG umumnya dilakukan dari
luar tubuh.Namun, prosedur USG tertentu dilakukan dengan
memasukkan probe khusus ke dalam tubuh, misalnya ke dalam vagina
(untuk pemeriksaan rahim atau panggul), rektum (untuk pemeriksaan prostat )
atau esofagus (untuk pemeriksaan jantung dan paru). Pemindaian biasanya
berlangsung 10-45 menit, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa.
Rekaman hasilnya kemudian dapat dicetak sebagai gambar diam atau direkam
sebagai video untuk interpretasi lebih lanjut.
Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan USG
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1)
Pervaginam
Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan
pemeriksaan
dalam.
a.
Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
b.
Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
c.
Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
d.
Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
e.
Tidak menyebabkan keguguran.
2)
Perabdominan
a.
Probe USG di atas perut.
b.
Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
c.
Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru
menembus rahim.
2.8 Kegunaan USG
Penggunaan USG paling banyak adalah
untuk mempelajari janin dalam kandungan (kehamilan), organ perut, panggul, otot
dan tendon, payudara, jantung dan pembuluh darah. Keunggulan USG dibandingkan
dengan MRI adalah kemudahan operasionalnya, ketersediaannya yang lebih luas
(karena harga yang lebih terjangkau) dan interaktivitasnya karena memberikan
gambar dinamis secara langsung. Dibandingkan CT dan rontgen, USG memiliki keunggulan
karena tidak radioaktif. Namun demikian, USG memiliki keterbatasannya sendiri,
misalnya untuk penyelidikan jaringan yang terhalang tulang dan kondisi otak dan
neurologis yang kompleks. Setiap perangkat memiliki bidang penerapan
masing-masing di mana mereka paling tepat digunakan.
A.
Manfaat USG bagi pemeriksaan kehamilan
a.
Trimester I
1.
Memastikan hamil atau tidak.
2.
Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
3.
Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4.
Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut
janin, dan sebagainya.
b.
Trimester II:
1.
Melakukan penapisan secara menyeluruh.
2.
Menentukan lokasi plasenta.
3.
Mengukur panjang serviks.
c.
Trimester III:
1.
Menilai kesejahteraan janin.
2.
Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
3.
Melihat posisi janin dan tali pusat.
4.
Menilai keadaan plasenta.
1)
Organ perut: untuk menyelidiki sakit perut, mual, muntah , suara abnormal
dan benjolan. Struktur yang diperiksa mungkin termasuk kandung empedu, saluran
empedu, hati, pankreas, limpa, ginjal dan pembuluh darah besar. USG sulit untuk
memeriksa struktur yang mengandung udara seperti lambung dan usus karena udara
tidak memantulkan gelombang suara.
2)
Panggul: untuk menyelidiki nyeri panggul wanita atau keluhan haid tidak
normal, fibroid, kista atau kondisi lain yang berkaitan dengan sistem
reproduksi wanita.
3)
Otot dan tendon: untuk memeriksa daerah seperti bahu, pinggul atau siku.
4)
Payudara: untuk menyelidiki lebih lanjut kelainan yang ditemui pada
pemeriksaan fisik atau mammogram.
5)
Jantung dan pembuluh darah: USG untuk jantung disebut juga sebagai
ekokardiogram, yang dapat memeriksa ukuran, bentuk dan gerakan jantung.
Ekokardiogram dapat menyelidiki berbagai kelainan dalam struktur jantung, irama
jantung, katup dan aliran darah jantung, dll. Jenis khusus ultrasonografi yang
disebut USG Doppler digunakan untuk mendeteksi kecepatan dan arah aliran darah
di daerah tertentu tubuh seperti arteri leher dan vena kaki.
6)
Organ lainnya: untuk menyelidiki berbagai kondisi di mata, sistem kemih, dan
jaring lunak lainnya.
Pemeriksaan dengan USG wajib semasa kehamilan sebetulnya
hanya dua kali, yaitu:
Saat pertama kali pemeriksaan kehamilan (usia kehamilan
berapa pun namun biasanya pada usia kehamilan 10-12 minggu). Pemeriksaan ini
dilakukan sebagai skrining awal. Gambaran janin yang masih sekitar 8 cm akan
terlihat tampil secara utuh pada layar monitor.
Usia kehamilan 20-24 minggu sebagai skrining lengkap.
Setelah usia kehamilan lebih dari 12 minggu gambaran janin pada layar monitor
akan terlihat sebagian-sebagian/tidak secara utuh. Karena alat scan USG punya
area yang terbatas, sementara ukuran besar janin sudah bertambah atau lebih
dari 8 cm. Jadi, untuk melihat kondisi janin dapat per bagian, misalnya detail
muka, detail jantung, detail kaki dan sebagainya. Selain itu, penggunaan alat
USG dapat dilakukan atas dasar indikasi yakni:
a)
Pemeriksaan USG serial untuk mengukur pertumbuhan berat badan janin.
b)
Bila perlu pada usia kehamilan 38-42 minggu untuk melihat bagaimana posisi bayi
apakah melintang, kepala turun, dan lainnya.
B.
Efek samping
USG adalah prosedur yang sangat aman
dan tanpa efek samping apa pun. Pemindaiannya sendiri tidak menyebabkan
rasa sakit dan umumnya non-invasif (di luar tubuh), sehingga Anda tidak
memerlukan waktu pemulihan.
C.
Masalah atau Kendala Dalam Pengunaan USG
Dalam setiap menggunakan sebuah alat
apa pun, pasti setiap orang akan mendapatkan kendala, apa lagi alat tersebut
memiliki teknologi yang sangat canggih. Masalah-masalah dapat muncul dapat bersumber
dari dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Begitu pila dalam
penggunaan alat USG (Ultra Sonography) tentunya akan ada kendala yang kita
temui yang dapat bersumber pada kedua faktor tersebut.
Dapat kita ketahui bahwa USG selalu
mengalami perubahan dari zaman dulu hinggasaat ini,. Perubahan-perubahan
tersebut akan menjadi masalah, bila tenaga medis tidak mengikuti perkembangan
teknologi USG tersebut. Jadi, tenaga medis tidak hanya mengembangkan ilmu
pengetahuan di dalam bidang kesehatan saja, melainkan dalm bidang teknologi
informasi pun harus di kembangkan seiring perkembangan zaman, karna jika tidak,
maka alat USG yang akan selalu perkembang akan sulit untuk di terapkan
fungsinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin pesat membawa dampak yang baik bagi kehidupan
masyarakat di dunia, namun demikian setiap masing-masing perkembangan pasti
memiliki dampak negatif juga. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
di bidang kesehatan khusunya dalam pemeriksaan janin kandungan memudahkan
diagnosa terhadap janin yang masih dalam kandungan. Teknologi yang digunakan
untuk pemeriksaan ini adalah teknologi USG atau Ultrasonografi. Dari namanya
saja, sudah terlihat bahwa teknologi ini menggunakan gelombang suara
(ultrasound) sebagai alat untuk memeriksa kondisi janin. Alat ini lebih baik
karena tidak akan menimbulkan efek radiasi (karena penggunaan gelombang suara
bukan sinar). Namun, tidak menutup kemungkinan adanya ketidak akuratan data
akibat salah diagnosa.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa kesehatan, kita tidak
tidak boleh puas dan hanya mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam bidang
kesehatan saja, melainkan turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dalam
bidang teknologi informasi seiring dengan perkembangan jaman, agar dalam
menjalankan praktek pelayanan kesehatan, kita dapat menggunakan atau
mengaplikasikan ilmu pengetahuamn kesehatan dengan ilmu teknologi informasi ke
dalam alat-alat medis yang canggih.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bararah, Vera
Farah, Apa Bedanya Pemeriksaan USG
2D,3D, dan 4D?, dalam webhttp://obstetriginekologi.com/artikel/detikhealth+apa+bedanya+pemeriksaan+usg+2d+3d+dan+4d.html
2. (kuliah
Obstetri Penerbis buku Kedokteran ECG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar